dc.description.abstract | a. hasil analisis LQ menunjukka bahwa terdapat delapan kecamatan yang menjadi
basis produksi perikanan, yaitu Kecamatan Panarukan, Banyuglugur, Jangkar,
Arjasa, Mangaran, Kapongan, Besuki dan Bungatan. Untuk Kecamatan
Panarukan, Jangkar dan Besuki, ketiga kecamatan tersebut sudah menjadi basis
perikanan di tahun 2005 dan tetap menjadi basis hingga tahun 2009. Hal ini
disebabkan karena di wilayah tersebut, selain didukung dengan kondisi
alamnya, produksi perikanan dilakukan secara intensif seperti usaha tambak,
keramba jaring apung, rumput laut dan peningkatan jumlah armada untuk
perikanan tangkap. Untuk perikanan tangkap, juga didukung dengan adanya
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) maupun Tempat Pelelangan Ikan (TPI). PPI
dan TPI di kecamatan yang menjadi basis perikanan hingga tahun 2010 masih
aktif dan cukup memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah.;
b. hasil analisis SS untuk nilai NG dari tahun analisis 2005 hingga 2009 semua
kecamatan di Kabupaten Situbondo memberikan kontribusi yang positif
terhadap pendapatan daerah. Nilai tersebut positif karena seluruh kecamatan di
Kabupaten Situondo mampu menghasilkan pendapatan di sub sektor perikanan.
Hasil analisis efek bauran industri/ industrial mix effect (IM) menunjukkan
bahwa dari tahun 2005 hingga 2006 semua kecamatan memiliki nilai IM
negatif kecuali Kecamatan Banyuglugur yang memiliki nilai positif di tahun
2006 yaitu sebesar 67,410 yang berarti sub sektor perikanan di Kecamatan
Panarukan tumbuh lebih cepat 67,410 dibanding sub sektor perikanan di
tingkat Kabupaten Situbondo. Tahun 2008 hingga 2009 kondisi perikanan
mengalami kenaikan produksi hampir di seluruh kecamatan. Nilai IM tertinggi
dari tahun 2006 hingga 2007 terdapat pada perikanan Kecamatan Panarukan
yaitu sebesar 242,112 dan 9,505. Hasil analisis shift share untuk pengaruh
komponen pertumbuhan pangsa wilayah/ daya saing untuk tahun 2006 terdapat
delapan kecamatan yang memiliki nilai positif yaitu Kecamatan
Sumbermalang, Jangkar, Panji, Arjasa, Mangaran, Kapongan dan Suboh.
Tahun 2007 yaitu Kecamatan Sumbermalang, Asembagus, Bungatan dan
Jatibanteng, tahun 2008 Kecamatan Situbondo, Banyuglugur, Arjasa,
Kapongan, Asembagus, Besuki dan Banyuputih, tahun 2009 Kecamatan
Situbondo, Panarukan, Arjasa, Mangaran, Kendit, Bungatan, Mlandingan,
Jatibanteng dan Banyuputih. Nilai RS yang positif menunjukkan bahwa sub
sektor perikanan pada kecamatan tersebut memiliki daya saing dan mampu
tumbuh lebih cepat dibanding sub sektor yang sama secara keseluruhan. Secara
umum beberapa faktor yang membuat kesebelas kecamatan tersebut memiliki
daya saing adalah faktor pemberian alam yaitu ketersediaan potensi perikanan
laut yang melimpah; wilayah yang relatif dekat dengan pasar; dan aksesibilitas
wilayah tersebut tinggi. Hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah tersebut
berada di jalur pantura Kabupaten Situbondo; | en_US |