Show simple item record

dc.contributor.authorAKLI JUNIHARTO
dc.date.accessioned2013-12-05T05:01:11Z
dc.date.available2013-12-05T05:01:11Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM100210274023
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4728
dc.description.abstractKenyataan yang terjadi menunjukkan bahwa pembelajaran matematika di SD hanya untuk tujuan yang sesuai dengan kurikulum, guru cenderung menggunakan teknik pembelajaran yang monoton sehingga membuat siswa kurang menyenangi pelajaran matematika dan akibatnya hasil belajar menjadi rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui penerapan pembelajaran kontekstual dengan pokok bahasan menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan untuk siswa kelas V SDN Pulo 02 Kabupaten Lumajang, (2) untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru dalam menerapkan pembelajaran kontekstual pokok bahasan menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan untuk siswa kelas V SDN Pulo 02 Kabupaten Lumajang, (3) untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran kontekstual pokok bahasan menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan untuk siswa kelas V SDN Pulo 02 Kabupaten Lumajang. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pulo 02 kelas V yang terdiri dari 11 siswa, 9 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok berpasangan, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Metode pengumpulan data melalui observasi dan tes, teknis analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif untuk menganalisis tes berupa vi observasi. Deskriptif kuantitatif untuk menganalisis tes individu. Pengambilan data nilai dilakukan tanggal 1 Maret 2012 sampai 20 Mei 2012 dengan subyek penelitian siswa kelas V SDN Pulo 02 kabupaten Lumajang. Data yang dikumpulkan berupa aktivitas siswa, aktivitas guru dan tes individu. Berdasarkan data yang sudah diperoleh dari hasil observasi diketahui bahwa presentase aktivitas siswa selama pembelajaran penjumlahan pecahan dengan pendekatan kontekstual adalah pada siklus I presentase hasil aktivitas siswa dengan kriteria baik sebesar 63%, siklus II 72%. Dari tes akhir yang dilakukan siswa terdapat 9% siswa dengan kriteria hasil belajar kurang 18% dengan kriteria hasil belajar cukup. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah 90%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa menjalani peningkatan aktivitas dan hasil belajar pada materi penerapan pembelajaran kontekstual pokok bahasan menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan merangsang siswa untuk lebih berani mengungkapkan pendapat, memotivasi siswa untuk meningkatkan hasil belajar serta dapat meningkatkan keakraban siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210274023;
dc.subjectHasil Belajar, Penjumlahan Pecahan, Pembelajaran Kontekstualen_US
dc.titleENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN PECAHAN YANG PENYEBUTNYA TIDAK SAMA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SDN PULO 02 KABUPATEN LUMAJANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record