PENINGKATAN KUALITAS PLASTIK PADA PROSES INJECTION MOLDING DENGAN VARIASI TEKANAN, WAKTU TAHAN DAN WAKTU INJEKSI
Abstract
Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa.
Polimer adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang disebut monomer.
Jika monomernya sejenis disebut homopolimer, dan jika monomernya berbeda akan
menghasilkan kopolimer. Penggunaan material plastik yang semakin berkembang,
menuntut usaha untuk mengurangi waktu dan biaya produksi. Salah satunya
dengan memanfaatkan variasi waktu terhadap cacat yang ditimbulkan sehingga bisa
menemukan waktu optimal operasional dan meminimalkan pengeluaran biaya
.
Pengaturan waktu penekanan yang tepat akan meminimalkan berbagai macam
cacat antara lain : flash, short shot, sink mark, dan voids. Daur ulang plastik adalah
melakukan proses dasar daur ulang untuk mengolah sampah plastik menjadi pellet
atau bijih plastik yang merupakan bahan dasar pembentuk plastik menurut produk
yang diinginkan. Dalam hal ini material plastik yang akan dipakai adalah jenis PP
(
Polypropylene). Dalam injection moulding terdapat banyak sekali paramater yang
dapat mempengaruhi hasil injeksi. Diantaranya adalah holding time, inject time,
cooling time, mould temperature dan masih banyak lagi. Shringkage merupakan salah
satu cacat yang menyebabkan menurunya kekuatan tarik. Dari penelitian ini
diharapkan dapat menurunkan prosentase terjadinya cacat shringkage sehingga dapat
meningkatkan kekuatan tarik material. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)
Menemukan pengaruh tekanan, inject time dan holding time pada kekuatan tarik
plastik daur ulang (2) Meramalkan kondisi ketika waktu optimal pemrosesan dan
kekuatan tarik terbaik pada plastik daur ulang. Pada penelitian ini digunakan jenis
plastik polipropilena murni dan daur ulang, plastik murni dalam bentuk biji plastik
dan plastik daur ulang dalam bentuk cacahan. Plastik dicetak dalam bentuk spesimen
uji tarik, parameter yang digunakan yaitu tekanan, waktu tahan, dan waktu injeksi.
Masing-masing parameter menggunakan tiga level. Tekanan menggunakan tiga level
yaitu, 6 atm, 6,5 atm dan 7 atm. Waktu tahan menggunakan tiga level yaitu, 3 detik, 4
detik dan 5 detik. Waktu injeksi menggunakan tiga level yaitu, 4 detik, 5 detik dan 6
detik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode regresi linier berganda.
Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan, waktu tahan dan waktu
injeksi berpengaruh terhadap kekuatan tarik. Tekanan dan waktu injeksi berpengaruh
secara parsial terhadap kekuatan tarik. Dan waktu tahan tidak memberikan pengaruh
secara parsial terhadap kekuatan tarik. Dari penelitian ini didapat kondisi tekanan 7
atm, waktu tahan 5 detik dan waktu injeksi 6 detik menghasilkan kekuatan tarik
terbaik.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]