PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Activity of Daily Living (ADL) adalah suatu bentuk pengukuran kemampuan
seseorang untuk melakukan ADL secara mandiri, yang meliputi mandi, makan,
toileting, kontinen, berpakaian, dan berpindah. Sesuai dengan konsep proses
menua, bahwa terjadinya proses penuaan pada lansia merupakan siklus kehidupan
yang ditandai dengan penurunan fungsi dan kemunduran fisik dapat menyebabkan
lansia menjadi tergantung pada orang lain, termasuk dalam memenuhi kebutuhan
ADL-nya. Timbulnya ketergantungan dalam melakukan ADL pada lansia dapat
disebabkan oleh beberapa penyebab seperti umur, kesehatan fisiologis, fungsi
kognitif, fungsi psikososial,status mental, ritme biologi, tingkat stress, dan
pelayanan kesehatan. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui
perbedaan tingkat kemandirian Activity of Daily Living (ADL) pada lansia yang
mengikuti dan tidak mengikuti posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari
Kabupaten Jember, sedangkan tujuan khususnya adalah mengetahui karakteristik
lansia, mengetahui tingkat kemandirian activity of daily living pada lansia yang
mengikuti dan tidak mengikuti posyandu, mengetahui distribusi lansia aktif pada
kelompok yang mengikuti posyandu, dan menganalisis perbedaan tingkat
kemandirian activity of daily living pada lansia yang mengikuti dan tidak
mengikuti posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember.
Penelitian ini merupakan deskriptif perbandingan yang membandingan
antara lansia yang mengikuti dan lansia yang tidak mengikuti posyandu, dan
menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia di lingkungan posyandu yang
berada di Kelurahan Tegal Gede Kabupaten Jember yang sesuai dengan kriteria
inklusi yang telah ditetapkan.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]