PENGARUH SUHU SOL-GEL DAN PELARUT (PEG) PADA AKTIVITAS FOTOKATALIS ZnO-TiO2 SEBAGAI PENDEGRADASI LIMBAH CAIR PEWARNA TEKSTIL
Abstract
Fotokatalis berbasis Titanium Dioksia (TiO
2
vii
2
bentuk serbuk dalam mendegradasi zat warna tidak efisien, hal ini
disebabkan serbuk TiO
yang telah terdispersi dalam zat warna sulit untuk
diregenerasi serta turunnya aktivitas fotokatalis TiO
2
2
pada konsentrasi TiO
yang
tinggi karena adanya peristiwa rekombinan yang tidak dapat dicegah. Kelemahan dari
penggunaan TiO
serbuk tersebut dapat diperbaiki dengan membuat suatu komposit
ZnO-TiO
2
2
, sehingga aktivitas dari TiO
dapat ditingkatkan. ZnO merupakan bahan
semokonduktor yang memiliki mekanisme fotodegradasi yang mirip TiO
2
serta
mempunyai energi gipnya hampir sama dengan TiO
2
. Komposit ZnO-TiO
dibuat
dengan metode sol-gel. Faktor-faktor yang berpengaruh pada proses sol-gel
diantaranya, jenis pelarut, konsentrasi dan suhu pemanasan. Berdasarkan
penggabungan antara TiO
dan ZnO sebagai suatu komposit, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi, jenis pelarut dan suhu sol-
2
, mengetahui pengaruh variasi
komposisi, jenis pelarut dan suhu sol-gel terhadap aktivitas fotokatalis ZnO-TiO
gel terhadap kualitas lapis tpis fotokatalis ZnO-TiO
2
serta mengetahui pengaruh suhu sol-gel terhadap struktur fotokatalis ZnO-TiO
.
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap diantaranya, (1) Sintesis TiO
-ZnO
menggunakan Zn(CH
3
COO)
2
.2H
O dilarutkan kedalam etanol kemudian dilakukan
pengadukan dengan temperatur 70
2
o
C dan dilakukan penambahan tetes demi tetes
aquades, NH
2
CH
2
CH
2
OH dan etanol sambil dilakukan pengadukan selama 2 jam
ditambahkan PEG kemudian ditambahkan etanol, dilarutkan dan diaduk selama 1
jam. Setelah terbentuk sol ZnO dan sol TiO
2
2
dilakukan pencampuran secara langsung
dan dilakukan pengadukan dan pemanasan sampai homogen hingga terbentuk sol
ZnO-TiO
dan dilakukan pelapisan pada plat kaca, setelah itu dilakukan kalsinasi
pada temperatur 400
C, (2) Uji aktivitas, dilakukan dengan menggunakan zat warna
Pricion Red MX-8B 50 ppm yang ditambahkan dengan fotokatalis ZnO-TiO
2
dan
disinari UV selama 24 jam. Larutan hasil uji aktivitas selanjutnya ditentukan
konsentrasi akhirnya dengan spektrofotometer UV-Vis. Data yang dihasilkan,
kemudian dianalisis untuk diketahui aktivitas dan % degradasi larutan, (3) Penentuan
-ZnO. Penentuan struktur kristal dilakukan dengan metode
difraksi sinar-X
pada 2θ = 10-90
struktur fotokatalis TiO
2
o
.
Dari hasil penelitian, variasi komposisi ( 1:2, 1:4 dan 1:6), jenis pelarut (PEG
1500, PEG 6000 dan PEG 10000) dan suhu sol-gel (70
o
C, 80
o
C dan 90
C) tidak
memberikan pengaruh terhadap kualitas fotokatalis ZnO-TiO
. Variasi komposisi (
1:2, 1:4 dan 1:6) memberikan pengaruh terhadap aktivitas fotokatalis ZnO-TiO
2
.
Aktivitas fotokatalis yang maksimal pada fotokatalis ZnO-TiO
terdapat pada
komposisi dengan perbandingan 1:4 yaitu sebesar 3.561x10
-7
mg/cm
2
2
s dengan persen
degradasi sebesar 55.375%. Jenis pelarut (PEG 1500, PEG 6000 dan PEG 10000)
memberikan pengaruh terhadap aktivitas fotokatalis ZnO-TiO
. Semakin besar berat
molekul PEG, maka aktivitas yang dihasilkan semakin menurun. Variasi suhu sol-gel
(70
TiO
o
2
C, 80
o
C dan 90
o
2
C) memberikan pengaruh terhadap aktivitas fotokatalis ZnO-
. Semakin besar suhu sol-gel, maka aktivitas yang dihasilkan semakin menurun.
Struktur kristal fotokatalis ZnO-TiO
2
berdasarkan variasi suhu sol-gel (70
C
dan 90
o
C) menyebabkan kristalinitas ZnO-TiO
2
semakin tinggi.