• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN BENTUK SKELET EKTOMORFIK DENGAN MATURITAS TULANG ULNA PADA ANAK LAKI-LAKI USIA 14 TAHUN

    Thumbnail
    View/Open
    Sugma Meta Riadining_1.pdf (32.53Kb)
    Date
    2013-12-05
    Author
    Sugma Meta Riadining
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Proses tumbuh kembang tidak bisa lepas dari pertumbuhan tulang. Status kematangan atau kedewasaan tulang dapat dipakai sebagai indikator tumbuh kembang. Status gizi seseorang dapat ditentukan melalui pemeriksaan antropometri untuk mengetahui skeletalnya. Perkembangan skeletal sangat berhubungan dengan maturitas. Maturitas tulang diukur dengan cara melihat gambaran radiologis dari tulang tangan dan pergelangan tangan sehingga dapat ditetapkan seorang anak mengalami dewasa dini atau dewasa terlambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat maturitas tulang ulna pada bentuk skelet ektomorfik dan mengetahui bahwa bentuk skelet ektomorfik mempunyai tingkat maturitas tulang ulna yang belum tercapai pada mayoritas anak laki-laki usia 14 tahun. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan April-Oktober 2010 di Laboratorium Klinik Pramita Utama Jember. Besar sampel 30 orang, yaitu 15 orang tipe skelet ektomorfik dan 15 orang tipe skelet mesomorfik. Data yang diperoleh dilakukan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh bahwa pada bentuk skelet ektomorfik lebih banyak berada pada status fusi awal dan status fusi tengah. Sedangkan pada bentuk skelet mesomorfik lebih banyak berada pada status fusi akhir. Tahap fusi awal dan tengah pada bentuk skelet ektomorfik merupakan variasi individu yang normal karena tulang ulna pada anak laki-laki telah menyatu pada usia 14,5 tahun. Kesimpulannya adalah tulang ulna pada bentuk skelet ektomorfik lebih banyak yang matur pada status fusi awal dan tengah pada anak laki-laki usia 14 tahun serta mayoritas anak laki-laki usia 14 tahun, tingkat maturitas tulang ulna pada bentuk skelet ektomorfik belum tercapai.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4612
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2124]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository