dc.description.abstract | Peranan Sri Sultan Hamengku Buwana IX dalam peristiwa Serangan
Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta sangatlah kompleks. Walaupun beliau pada
masa Agresi Militer Belanda kedua dikenakan status tahanan rumah atau hanya
berdiam diri saja di dalam Keraton, namun keberhasilan serangan tersebut tidak
dapat dilepaskan dari jasa dan bantuan yang diberikan oleh beliau kepada para
gerilyawan melawan pendudukan pasukan Belanda di Yogyakarta. Masalah yang
diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Faktor-faktor apakah yang
melatarbelakangi Sri Sultan Hamengku Buwana IX berperan dalam Peristiwa
Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta?, (2) Usaha apa saja yang dilakukan
oleh Sri Sultan Hamengku Buwana IX untuk keberhasilan Serangan Umum 1
Maret 1949 di Yogyakarta?. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui
(1) faktor-faktor yang melatarbelakangi Sri Sultan Hamengku Buwana IX
berperan dalam Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, (2)
usaha-usaha yang dilakukan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana IX demi
keberhasilan Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang
terdiri dari beberapa tahapan, yakni Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan
Historiografi dengan sifat penelitian kepustakaan atau studi literatur dan
penggunaan teori konflik politik serta pendekatan sosiologi politik dan
antropologi politik.
Simpulan dari penelitian ini adalah keterlibatan Sri Sultan Hamengku
Buwana IX dilatarbelakangi oleh kedudukan beliau sebagai Raja Kasultanan
Ngayogyakarta Hadiningrat dan Menteri Koordinator Keamanan Dalam Negeri
yang di dalamnya terdapat kewajiban dan tanggung jawab yang besar serta tidak
viii
lepas pula dari situasi dan kondisional pada masa Agresi Militer Belanda kedua.
Dari faktor-faktor tersebut Sri Sultan Hamengku Buwana IX bertekad untuk
memberikan bantuan apa saja untuk para gerilyawan menghadapi pasukan
Belanda yang lebih unggul dalam hal persenjataan pada peristiwa Serangan
Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
Peranan Sri Sultan Hamengku Buwana IX pada peristiwa Serangan Umum
1 Maret 1949 di Yogyakarta dapat dibagi kedalam tiga tahapan, yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pasca dari serangan tersebut, dimana
bantuan yang diberikan oleh beliau sangatlah menentukan keberhasilan serangan
umum di Yogyakarta. | en_US |