dc.description.abstract | Siswa disekolah atau dimadrasah merupakan individu yang sedang dalam
proses perkembangan. Siswa yang dalam proses perkembangan tentu mempunyai
banyak masalah yang dihadapinya baik masalah pribadi, sosial maupun akademik dan
masalah-masalah lainnya. Dalam proses pembelajaran khususnya biologi, guru harus
memiliki strategi mengajar yang baik agar siswa dapat belajar secara aktif dan efektif.
Strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan metode belajar yang berbeda dan
menciptakan kondisi tertentu yang dapat membangkitkan kenyamanan dalam belajar
sehingga dapat meningkat hasil belajar. Disisi lain guru biologi jarang menggunakan
model pembelajaran terutama pada pokok bahasan ekosistem, sehingga kecakapan
siswa siswa berkurang. Kondisi seperti itu dapat menimbulkan kejenuhan bagi siswa
karena pembelajaran yang disajikan kurang menarik sehingga akan berpengaruh pada
hasil belajar dan tujuan pendidikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kecakapan
sosial (social skill) dan hasil belajar (siswa kelas X MAN 2 Situbondo) dalam
pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaran SPICS (student centered,
problem based, interest, confident and satisfaction).
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dilaksanakan
dalam dua tahap, yaitu (a) tahap observasi; dan (b) tahap pelaksanaan tindakan.
Tahap pelaksanaan tindakan pembelajaran menggunakan model SPICS (student
centered, problem based, interest, confident and satisfaction) dilaksanakan sebanyak
dua siklus dengan tes hasil belajar sebanyak dua kali. Komponen-komponen pokok
dalam setiap siklus adalah: perencanaan atau planning, tindakan atau acting,
pengamatan atau observing, refleksi atau reflecting.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata peningkatan hasil belajar dalam
penerapan model pembelajaran SPICS (student centered, problem based, interest,
confident and satisfaction) pada siswa kelas X.3 semester Genap 2011-2012 di MAN
2 Situbondo dalam kecakapan social (social skill). Dalam angket Social skill ini ada
tiga aspek yaitu kecakapan komunikasi lisan, komunikasi tertulis dan bekerjasama.
Pada siklus I komunikasi lisan untuk rata-rata siswa adalah 30 sedangkan siklus II
yaitu 47,5. Dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebanyak 17,5. Untuk
komunikasi tertulis siklus I yaitu 27,5 mengalami kenaikan sebanyak 16 sehingga
pada siklus II adalah 43,3. Sedangkan bekerjasama untuk siklus I yaitu 40 dan siklus
II 52,5 mengalami kenaikan sebanyak 12,5. Sedangkan untuk hasil belajar siswa
aspek yang dinilai adalah aspek kognitif dari siklus I sampai dengan siklus II dengan
nilai rata-rata siklus I sebesar 70,1 pada siklus II sebesar 73,3 dengan besar
peningkatan 3,2. Sedangkan untuk ketuntasannya mengalami kenaikan 17,5 % dari
siklus 1 sebesar 62,5% pada siklus II sebesar 80,0%. Hasil penelitian menunjukkan
peningkatan hasil belajar dalam penerapan Model Pembelajaran SPICS (student
centered, problem based, interest, confident and satisfaction) pada siswa kelas X.3
semester Genap 2011-2012 di MAN 2.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajranSPICS
(student centered, problem based, interest, confident and satisfaction) pada siswa
kelas X.3 semester Genap 2011-2012 di MAN 2. Kelas dapat memenuhi kecakapan
social (social skill). Peneliti berharap dari penelitian tindakan kelas yang telah
dilakukan ini, guru hendaknya selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran untuk
meningkatkan kecakapan social dan hasil belajar siswa. | en_US |