HUBUNGAN PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU BIOLOGI MADRASAH ALIYAH (MA) DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO
Abstract
Guru adalah tenaga profesional yang bertugas untuk menciptakan
pembelajaran yang efektif (pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan
pendidikan) dengan merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran
(pembuatan RPP dan Silabus), mengembangkan pembelajaran dengan
menggunakan variasi media dan sumber belajar, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembibingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Profesionalitas guru mengacu kepada sikap
terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki
dalam melakukan proses pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan
pengembangan profesionalitas guru Biologi Madrasah Aliyah (MA) dengan
efektivitas pembelajaran di Kabupaten Probolinggo dan untuk mengetahui
bagaimana hubungan pengembangan profesionalitas guru Biologi Madrasah
Aliyah (MA) dengan efektifitas pembelajaran di Kabupaten Probolinggo.
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yaitu penelitian yang tidak dapat
mengontrol variabel karena peristiwa telah terjadi. Sedangkan metode
pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, angket/kuesioner dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Biologi Madrasah Aliyah, baik
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) ataupun Madrasah Aliyah Swasta (MAS) di
Kabupaten Probolinggo jarang mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP). Hal ini bisa dibuktikan bahwa sebanyak 42,9 % atau 6 orang
dari 14 guru Biologi Madrasah Aliyah di Kabupaten Probolinggo menjawab
“Kadang-kadang” dalam hal mengikuti kegiatan MGMP. Untuk hasil diklat dapat
diketahui bahwa sebesar 42,9 % mendapatkan skor 4 dengan kriteria “Selalu”.
Artinya, guru Biologi Madrasah Aliyah di wilayah Kabupaten Probolinggo sudah
cukup baik dalam mengikuti kegiatan diklat, khususnya diklat nasional.
Sedangkan persentase untuk keikutsertaan diklat regional adalah sebesar 35,7 %.
Untuk kegiatan seminar didapatkan hasil bahwa rata-rata guru Biologi Madrasah
Aliyah di Kabupaten Probolinggo jarang mengikuti kegiatan seminar pendidikan.
Sebesar 50 % guru menjawab “kadang-kadang” tentang keikutsertaannya dalam
kegiatan seminar.
Untuk efektivitas pembelajaran didapatkan hasil bahwa rata-rata guru
Biologi Madrasah Aliyah di kabupaten Probolinggo sudah cukup efektif dalam
mengembangkan komponen-komponen RPP, seperti pengembangan indikator,
tujuan pembelajaran, materi, metode, media dan sumber belajar dengan nilai
persentase ≥ 50 % dan ≤ 60 % dan interpretasi persentasenya adalah “Cukup
baik”.
Dari hasil analisis data didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara MGMP dengan RPP dan Silabus dengan taraf signifikansi 0,024,
terdapat hubungan yang signifikan antara MGMP dengan penggunaan dan
pengembangan media dan sumber pembelajaran dengan taraf signifikansi 0,014
dan terdapat hubungan yang signifikan antara MGMP dengan nilai siswa dan
taraf signifikansinya sebesar 0,047. Sedangkan pengembangan profesionalitas
guru dengan kegiatan diklat juga terdapat hubungan yang relatif tinggi terhadap
efektivitas pembelajaran. Kegiatan diklat dengan pengembangan Silabus dan RPP,
media dan sumber belajar, serta nilai siswa masing-masing memiliki hubungan
yang signifikan dengan taraf signifikansi 0,013, 0,008, dan 0,005. Dari hasil
analisis data juga didapatkan bahwa kegiatan seminar juga memiliki hubungan
yang tinggi dan signifikan dengan pengembangan Silabus dan RPP, media dan
sumber belajar, serta nilai siswa dan masing-masing taraf signifikansi antara
seminar dengan pengembangan Silabus dan RPP adalah 0,606, seminar dengan
pengembangan media dan sumber belajar adalah 0,045, sedangkan seminar
dengan nilai siswa memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan taraf
signifikansi sebesar 0,000.