PERJUANGAN INTEGRASI DARI NEGARA RIS KE NKRI 1949-1950
Abstract
Konferensi Meja Bundar menghasilkan sebuah keputusan bahwa Indonesia
dibentuk menjadi negara federal dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS).
Keputusan KMB ini diterima oleh bangsa Indonesia sebagai tangga untuk
meningkat kepada pembulatan cita- cita rakyat yaitu mewujudkan NKRI.
Semenjak penyerahan kedaulatan pada tanggal 27 Desember 1949 mulai gugur
satu persatu negara-negara bagian RIS dan memilih bergabung dengan RI. Hal
inilah yang secara empirik penting dan menarik untuk dikaji. Sedangkan secara
teoritis, penelitian ini fokus membahas tentang perjuangan Bangsa Indonesia
untuk mewujudkan negara kesatuan, dan pembahasan mengenai perjuangan
integrasi dari negara RIS ke NKRI belum banyak disinggung dalam pembelajaran
di sekolah. Rumusan masalah yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah: (1)
mengapa negara- negara bagian Republik Indonesia Serikat (RIS) meleburkan diri
kedalam negara Republik Indonesia (RI)?; (2) bagaimana proses integrasi dari
Republik Indonesia Serikat (RIS) menuju negara kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)?. Sedangkan tujuan penelitian antara lain: (1) untuk mengkaji latar
belakang negara- negara bagian Republik Indonesia Serikat (RIS) meleburkan diri
kedalam negara Republik Indonesia (RI); (2) untuk mengkaji proses integrasi dari
Republik Indonesia Serikat (RIS) menuju negara kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Manfaat dari penelitian ini antara lain: 1) bagi peneliti, dapat menambah
wawasan untuk bekal dalam menjalankan profesinya sebagai seorang guru; 2) bagi
pembaca, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai SNI
pada masa perjuangan mempertahankan NKRI; 3) bagi pemerhati ilmu
pengetahuan, dapat dijadikan pelengkap bagi penelitian yang lebih luas dan
mendalam dalam rangka menambah atau memperdalam khasanah penulisan
mengenai perjuangan dari negara RIS ke NKRI; 4) bagi almamater, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi almamater sebagai
wujud dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu darma penelitian.
Metode Penelitian menggunakan metode sejarah dengan pendekatan politik,
yang dilakukan dengan empat tahapan, tahap pertama heuristik atau pengumpulan
sumber, tahap kedua kritik yaitu penyeleksian dan pengujian sumber, tahap ketiga
interpretasi yaitu penafsiran dari sumber- sumber yang didapat dan tahap terakhir
adalah historiografi yaitu penyajian dalam bentuk tulisan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah negara RIS yang terbentuk dari hasil
KMB tidak berlangsung lama, hanya sekitar 7 bulan karena hasil KMB tidak
sesuai dengan keinginan rakyat Indonesia. Hal itu dikarenakan Bangsa Indonesia
tetap setia kepada cita- cita awal kemerdekaan yaitu semangat bersatu membentuk
negara kesatuan.
Saran kepada generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa untuk
tetap berjuang mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) serta mengisi kemerdekaan dengan sebaik- baiknya.