dc.description.abstract | Sektor pertanian sampai saat ini masih memegang peranan penting di dalam
menunjang perekonomian nasional. Pentingnya padi dalam perekonomian Indonesia
sebagai sumber utama bahan pangan merupakan hal pokok di mana tidak seorangpun
yang menyangsikannya. oleh karena itu, setiap faktor yang mempengaruhi tingkat
produksinya sangat penting diperhatikan, salah satunya adalah hama dan penyakit.
Hama wereng coklat secara langsung merusak tanaman padi karena nimfa dan
imagonya mengisap cairan sel tanaman sehingga tanaman kering dan akhirnya mati.
Wereng coklat dapat menyebabkan penyakit hopperburn, Hopperburn adalah gejala
pada tanaman yang terserang wereng dengan penampakan tanaman kering seperti
terbakar (Pracaya, 2005). Akhir-akhir ini, Wereng coklat mengancam pertanian di
daerah Jawa Timur khususnya di daerah Jember hama wereng coklat menyerang
lahan pertanian sekitar 600 hektare (Fahlevy, 2010).
Penggunaan varietas juga harus dipertimbangkan, sehingga pada penelitian ini
menggunakan varietas IR 64 karena Varietas IR 64 merupakan varietas yang banyak
ditanam oleh petani-petani di daerah Jember karena varietas ini merupakan varietas
yang mempunyai durabel resisten yang mampu menghambat perubahan wereng
coklat ke tipe baru lagi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan densitas wereng
coklat (Nilapharvata lugens L.) terhadap kerusakan daun dan biomassa pada tanaman
padi (Oryza sativa L.)varietas IR 64. Penelitian ini dilakukan di Greenhouse
Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jember. Penelitian ini di laksanakan pada akhir
bulan maret 2011 sampai akhir bulan Mei 2011. Dalam penelitian ini parameter yang
vi
di uji berupa kerusakan pada daun dan biomassa tanaman padi varietas IR 64 yang
terdiri atas 5 perlakuan yaitu 20 ekor wereng coklat, 30 ekor wereng coklat, 40 ekor
wereng coklat, 50 ekor wereng coklat, dan 60 ekor wereng coklat pada satu rumpun
(4 tanaman) tanaman padi varietas IR 64. Pengamatan di lakukan setiap seminggu
sekali. Data yang di peroleh akan di analisis secara statistik dengan menggunakan
tingkat serangan (kerusakan daun) dan ANOVA (biomassa tanaman). Jika terdapat
hasil yang signifikan antar perlakuan di lanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata
Terkecil) dengan derajat kemaknaan 95% (p<0,05).
Berdasarkan hasil analisis data yang di peroleh tentang pengaruh perbedaan
densitas wereng coklat terhadap kerusakan daun dan biomassa tanaman padi varietas
IR 64 didapatkan bahwa serangan terendah terletak pada P
dengan densitas
sebanyak 20 ekor wereng coklat dengan tingkat kerusakan daun 46 % (ringan) serta
biomassa tertinggi 1,60 gram, dan serangan tertinggi terletak P
vii
1
dengan densitas
sebanyak 60 ekor wereng coklat dengan tingkat kerusakan 68 % (berat) dengan
biomassa terendah 0,19 gram.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin banyak populasi wereng coklat
maka tingkat kerusakan daun semakin tinggi. Dan semakin banyak populasi wereng
coklat tingkat serangan wereng coklat semakin besar sehingga biomassa tanaman
padi akan semakin rendah (kecil). | en_US |