dc.description.abstract | Pemakaian alat ortodontik lepasan bisa dipilih sebagai alat untuk merawat
gigi yang maloklusi. Keberhasilan perawatan dengan alat lepasan tidak tergantung
hanya pada kemauan pasien untuk memakai alat tetapi juga pada kemampuan
operator untuk mendesain dan membuat alat yang dapat ditoleransi pasien.
Komponen alat lepasan terdiri dari plat akrilik komponen aktif, penjangkaran dan
retensi yang berupa tag. Tag yang sering digunakan dalam klinik ortodonsi tag
bentuk L namun panjang tag bentuk L selama ini dalam pembuatannya penentuan
pilihan hanya didasarkan atas selera sipembuat alat, belum dipertimbangkan panjang
kawat yang efisien untuk menghindari pengurangan kelenturan plat terhadap
kekuatan tekan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan panjang tag
bentuk L kawat ortodontik dalam plat akrilik terhadap kekuatan tekan.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 sampel, terbagi
menjadi 3 kelompok masing-masing kelompok 6 sampel. Kelompok 1 panjang tag
bentuk L dalam plat akrilik adalah 10 mm, kelompok 2 panjang tag bentuk L adalah
12,5 mm dan kelompok 3 panjang tag bentuk L adalah 15 mm, dengan ketebalan plat
masing-masing 2 mm. Plat akrilik dibuat dengan ukuran 3 x 2,5 cm dengan
menggunakan cetakan negatif diletakkan tag bentuk L berjejer dengan jarak 1 mm
kemudian masukkan adonan resin akrilik kemudian dipres, setelah mengeras dicukil
dan masing-masing plat diampelas dan dipoles. Dengan demikian untuk penelitian ini
didapatkan 18 sampel bengkokan kawat berbentuk L dengan panjang berbeda.
Pengukuran kekuatan tekan terhadap plat akrilik dilakukan di Laboratorium
Uji Bahan Fakultas Teknik Mesin UNEJ dengan alat pengukur kekuatan tekan Universal Testing Machine 30 KN Model TM 113 Essom Company Limited. Data
yang diperoleh kemudian dilakukan uji One Way Anova dengan tingkat kepercayaan
95% (a = 0,05), yang dilakuka uji Tukey-LSD (Least Significant Difference) untuk
mengetahui perbedaan antar kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan kekuatan tekan antar
kelompok. Pada uji anova dan uji Tukey-LSD diperoleh nilai F hitung sebesar 4,902
dengan nilai signifikansi sebesar 0,023. Nilai signifikansi sebesar 0,023 lebih kecil
dari nilai p (<0,05). Hal ini menunjukkan di antara ketiga kelompok perlakuan
tersebut terdapat perbedaan yang signifikan (bermakna) terhadap kekuatan tekan. Hal
ini disebabkan karena perbedaan atau selisih panjang tag bentuk L dalam plat akrilik,
semakin panjang tag maka kekuatan tekan semakin kecil. | en_US |