BEREBUT ‘RUMAH TUHAN’ : Studi Kasus Konflik Antara Jemaat GKJW dan GPIB di Kelurahan Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang, 1975-1982
Abstract
Skripsi ini membahas tentang sejarah sosial dengan menggunakan konsep
pendekatan sosiologi agama yang mempelajari peran agama dan peristiwaperistiwa
sosial dalam masyarakat Lumajang yang dapat memicu terjadinya
konflik sehingga dapat terjadi perubahan sosial di dalam masyarakat. Dengan
menggunakan bahan-bahan teori sosiologi agama dan historis, artikel ini
menyelidiki pandangan, pengetahuan, dan kepercayaan yang berhubungan,
khususnya dengan konflik agama yang terjadi antara GKJW dengan GPIB
Lumajang. Jika manusia tersebut sudah menjadi satu kesatuan dengan agama dan
kelompoknya maka manusia tersebut berani membela agama yang dianggap benar
sehingga cenderung berusaha menyelamatkan dan membela martabat agamanya
tersebut sekalipun konflik terjadi. Seperti halnya yang terjadi di Lumajang kedua
gereja tersebut saling mempertahankan dan memperebutkan gerejanya, akhirnya
terjadi konflik, karena mereka masing-masing sudah mempunyai rasa ingin
membela agama yang dianggapnya benar, mereka rela mempertahankan
kekuasaan satu sama lain.