dc.description.abstract | Rasio keuangan koperasi jasa keuangan syariah BMT Bina Tanjung beberapa
tahun terakhir ini mengalami penurunan salah satunya pada rasio likuiditas. Jika rasio
likuiditas terus mengalami penurunan, maka kemampuan koperasi dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya juga akan menurun yang berakibat pada tingkat
kepercayaan anggota juga akan menurun. Hal ini dikarenakan koperasi tidak mampu
menjaga stabilitas keuangan koperasi dalam operasionalnya. Oleh karena itu
penggunaan rasio keuangan dan trend akan mampu memberikan informasi sektorsektor
mana
sajakah yang harus dievaluasi agar koperasi menunjukkan kinerja yang
baik dan optimal.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif yang bertujuan untuk: 1)
menganalisis perkembangan rasio keuangan koperasi jasa keuangan syariah BMT
Bina Tanjung Kabupaten Jember Periode 2010-2012, 2) Untuk mengetahui
perkembangan rasio keuangan koperasi jasa keuangan syariah BMT Bina Tanjung
Kabupaten Jember Periode 2010-2012.
Penelitian ini dilakukan di lakukan di Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT
Bina Tanjung Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis
laporan keuangan koperasi syariah BMT Bina Tanjung periode 2010-2012 dengan
menggunakan metode analisis rasio sesuai berdasarkan Keputusan Menteri Koperasi
dan UMKM No.35.3/Per/M.KUKM/X/2007 tentang pedoman penilaian kesehatan
koperasi jasa keuangan syariah antara lain: rasio modal sendiri terhadap total modal,
rasio efisiensi, rasio likuiditas, rasio rentabilitas asset, rasio rentabilitas modal sendiri
vii
dan rasio partisipasi bruto kemudian dalam penelitian ini selain menggunakan metode
analisis rasio keuangan juga menggunakan metode analisis trend.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio keuangan koperasi jasa keuangan
syariah BMT Bina Tanjung Kabupaten Jember periode 2010-2012 ada beberapa rasio
keuangan mengalami kenaikan dan mengalami penurunan. Rasio keuangan yang
mengalami kenaikan anatara lain: rasio rentabilitas asset dan rasio rentabilitas modal
sendiri sedangkan rasio keuangan yang mengalami penurunan antara lain: rasio
modal sendiri terhadap total modal, rasio efisiensi, rasio likuiditas dan rasio
partisipasi bruto. Rasio modal sendiri terhadap total modal setiap tahunnya
mengalami penurunan tetapi masih dalam kriteria baik karena berada diatas kisaran
20%, rasio efisiensi juga mengalami hal yang sama mengalami penurunan setiap
tahunnya tetapi penurunan itu menunjukkan koperasi semakin efisien dalam
memperkecil biaya operasional dan pelayanan karena semakin kecil rasio efisiensi
maka koperasi semakin hemat dalam mengeluarkan biaya operasional dan
pelayanannya, rasio likuiditas setiap tahunnya juga mengalami penurunan pula, tetapi
kondisi tersebut masih dalam kondisi yang baik (likuid) karena berada pada kisaran
26-34%, rasio partisipasi bruto mengalami kondisi yang fluktuatif setiap tahunnya
tetapi masih dalam kondisi baik karena masih berada diatas kisaran 75%. Sedangkan
untuk rasio rentabilitas asset dan rentabilitas modal sendiri mengalami fluktuatif
dengan posisi akhir mengalami peningkatan yang signifikan. Hal itu menunjukkan
kemampuan koperasi dalam menghasilkan laba/SHU baik dari asset koperasi atau
modal sendiri mendapatkan predikat dengan kriteria tinggi karena masing masing
rasio berada pada kisaran diatas 10%
Kata kunci: Analisis Rasio Keuangan, Analisis Trend, Koperasi Jasa Keuangan
Syariah. | en_US |