Show simple item record

dc.contributor.authorYultinar Wulandari
dc.date.accessioned2013-12-05T02:34:26Z
dc.date.available2013-12-05T02:34:26Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM062210101022
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4438
dc.description.abstractPenyakit diare merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan pada anak-anak di negara berkembang. Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi feses lebih dari biasanya (3 atau lebih perhari) yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita. Pengobatan diare secara garis besar dibagi menjadi pengobatan simtomatik, kausatif, dan pengobatan cairan. Penggunaan obat tradisional menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga mengalami peningkatan dari 23,2% (1980) menjadi 29,9% (1986), sedangkan persentase penggunaan tumbuhan obat oleh masyarakat untuk mengobati diare pada anak di bawah lima tahun sebesar 4%. Salah satu tanaman obat yang memiliki khasiat sebagai antidiare adalah sambiloto. Kandungan kimia herba sambiloto yaitu tanin dan flavonoid. Flavonoid memiliki kemampuan untuk menghambat motilitas intestinal dan sekresi air-elektrolit. Sedangkan tanin sendiri merupakan salah satu senyawa kimia yang berfungsi sebagai astringen dengan mekanisme dapat menciutkan permukaan usus atau zat yang bersifat proteksi terhadap mukosa usus. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antidiare ekstrak metanol herba sambiloto. Penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak metanol herba sambiloto dengan cara ekstraksi soxhletasi menggunakan pelarut metanol 100%. Metode yang digunakan pada uji antidiare ini digunakan metode pola defekasi. Loperamid digunakan sebagai kontrol positif dan Tween 80 0,1% digunakan sebagai kontrol negatif. Dosis ekstrak metanol herba sambiloto yang digunakan adalah 150 mg/kg BB; 250 mg/kg BB; 500 mg/kg BB; dan 1000 mg/kg BB. Semua dosis diberikan secara per oral. Satu jam setelah perlakuan, semua mencit diberi 0,5 ml minyak jarak dengan cara per oral kemudian diamati respon yang terjadi pada selang waktu 30 menit selama 5 jam. Berdasarkan hasil uji One Way Anova dengan taraf kepercayaan 95% ekstrak metanol herba sambiloto dengan dosis 150 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB memiliki aktivitas antidiare yang tidak berbeda siginifikan dengan kontrol positif, sedangkan ekstrak metanol herba sambiloto dengan dosis 1000 mg/kg BB memiliki aktivitas antidiare yang relatif sama dengan kontrol positif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062210101022;
dc.subjectantidiare, metanol, sambilotoen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK METANOL HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI OLEUM RICINIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record