PEMANFAATAN KREDIT OLEH PEDAGANG NASI AYAM LALAPAN DI SEKITAR STADION SEMERU KABUPATEN LUMAJANG
Abstract
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) semakin membuat para
pedagang yang bergerak dalam usaha sektor informal khususnya nasi ayam
lalapan di Sekitar Stadion Semeru Kabupaten Lumajang mengalami kebingungan.
Adanya kenaikan BBM tersebut menyebabkan naiknya harga bahan-bahan pokok,
sedangkan kebutuhan keluarga yang harus mereka penuhi pun semakin bertambah
tiap harinya. Keadaan inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab para
pedagang nasi ayam lalapan di Sekitar Stadion Semeru Kabupaten Lumajang
mengambil pinjaman kredit pada lembaga keuangan formal maupun non formal.
Pinjaman kredit yang diterima oleh pedagang nasi ayam lalapan di Sekitar
Stadion Semeru Kabupaten Lumajang yang menjadi responden dalam penelitian
ini dimaksudkan untuk dapat menambah modal usaha, sehingga mereka dapat
meningkatkan kegiatan produksinya. Adanya modal yang besar dan peningkatan
kegiatan produksi membuat pedagang nasi ayam lalapan di Sekitar Stadion
Semeru Kabupaten Lumajang, berharap untuk dapat memperoleh keuntungan
yang maksimal guna terus meningkatakan usaha yang dimilikinya, berinvestasi,
serta memenuhi kebutuhan keluarga yang semakin meningkat.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area yaitu
di sekitar Stadion Semeru Kabupaten Lumajang. Penentuan subjek peneliti
menggunakan purposive yakni pedagang nasi ayam lalapan di sekitar Stadion
Semeru Kabupaten Lumajang yang mengambil kredit, dengan lama usaha lebih
dari 3 tahun, dan mempunyai omset penjualan diatas Rp 400.000,00 per hari.
Peneliti menggunakan sumber data primer dan sekunder. Metode yang peneliti
gunakan untuk mengumpulkan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumen.
viii
Analisis data pada penelitian ini antara lain pengumpulan data mentah, reduksi
data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pedagang nasi ayam lalapan di
Stadion Semeru Kabupaten Lumajang yang menjadi responden dalam penelitian
memanfaatkan kredit yang diterima sebagian besar untuk kegiatan produksi,
sedangkan sisanya digunakan untuk kebutuhan konsumsi dan investasi. Seluruh
responden dalam penelitian ini memperoleh kredit dari lembaga keuangan formal.
Hal ini dikarenakan selain merasa aman mereka menganggap dengan peminjaman
kredit pada lembaga keuangan formal yaitu bank, mereka tidak terbebani dengan
bunga kredit tersebut. Setelah memperoleh pinjaman kredit pada lembaga
keuangan formal tersebut, penghasilan yang diperoleh responden mengalami
peningkatan. Adapun besarnya pinjaman kredit yang dilakukan oleh responden
berkisar antara Rp 5.000.000,00 - Rp 10.000.000,00.