dc.description.abstract | Fisika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (IPA) atau sains. Sains
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, berupa penemuan,
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan
pengetahuan di dalam kehidupan sehari-hari (Depdiknas, 2003:2). Fisika membahas
keadaan benda-benda dalam alam serta bagaimana benda-benda tersebut berinteraksi
satu dengan yang lainnya, sehingga yang dipelajari dalam fisika adalah materi,
energy, dan interaksinya atau mempelajari kaidah dasar yang mengatur aspek
kehidupan manusia (Sutrisno, 1986:1). Jadi, fisika tidak hanya berisi tentang teoriteori
atau rumus-rumus untuk dihafal, akan tetapi dalam fisika berisi banyak konsep
yang harus dipahami secara mendalam. Dengan demikian dalam pembelajaran, siswa
dituntut untuk dapat membangun pengetahuannya sendiri dengan peran aktifnya
dalam proses belajar mengajar. Salah satu model pembelajaran yang diprediksi
mampu mengatasi rendahnya motivasi, hasil belajar, dan aktivitas siswa adalah
pembelajaran kooperatif, yaitu guru bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa ahli menyatakan bahwa model
pembelajaran kooperatif tidak hanya unggul membantu siswa untuk memahami
konsep-konsep fisika, tetapi juga menumbuhkan kemampuan kerjasama, bertanggung
jawab terhadap sesama teman kelompok untuk mencapai tujuan kelompok adalah
Student Facilitator And Explaining (SFAE) dengan Metode ekperimen.
vii
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengkaji pengaruh model pembelajaran
Student Facilitator And Explaining (SFAE) dengan metode Eksperimen terhadap
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika di kelas VII SMP Negeri 12 Jember
dan (2) mengkaji pengaruh model pembelajaran Student Facilitator And Explaining
dengan metode Eksperimen terhadap Aktivitas Belajar siswa dalam pembelajaran
fisika di kelas VII SMP Negeri 12 Jember.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Tempat penelitian
dilaksanakan di SMP Negeri 12 Jember. Responden penelitian ditentukan setelah
dilakukan uji homogenitas pada kelas VII. Penentuan sampel penelitian
menggunakan purposive sampling. Desain penelitian menggunakan desain post-test
control design. Dalam penelitian ini terdapat satu kelas ekperimen yang menerima
pembelajaran dengan model Student Facilitator And Explaining (SFAE) dengan
metode Eksperimen. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji Independent
Sample T Test program SPSS 16.
Berdasarkan analisis data, secara umum dapat disimpulkan ada pengaruh yang
signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan Student Facilitator And
Explaining (SFAE) dengan metode Eksperimen dan yang tidak menggunakan
pembelajaran Student Facilitator And Explaining dengan metode Eksperimen kelas
VII SMP Negeri 12 Jember. Secara khusus dapat disimpulkan: (1) model
pembelajaran Student Facilitator And Explaining dengan metode Eksperimen
berpengaruh terhadap Hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika di kelas VII
SMPN 12 Jember; (2) model pembelajaran Student Facilitator And Explaining
dengan metode Eksperimen berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran fisika di kelas VII SMP Negeri 12 Jember. | en_US |