• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBEDAAN TINGKAT KEPARAHAN MALOKLUSI DAN KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONSI BERDASARKAN INDEK HANDICAPPING MALOCLUSSION ASSESSMENT RECORD PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER ANGKATAN TAHUN 2008/2009

    Thumbnail
    View/Open
    Cintantya Intan P_1.pdf (59.78Kb)
    Date
    2013-12-05
    Author
    CINTANTYA INTAN PRAWESTRI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Maloklusi adalah susunan gigi pada lengkung geligi dan relasi terhadap lengkung geligi antagonisnya yang berbeda dari biasanya. Setiap gigi yang malposisi, dikatakan maloklusi apabila terdapat penyimpangan dari posisi normal, misalnya linguoversi, labioversi, mesioversi, infraposisi, supraposisi, torsoversi, aksioversi, dan transversi. Indek maloklusi merupakan alat ukur untuk mengetahui tingkat keparahan maloklusi dan kebutuhan perawatan ortodonsi pada masing-masing individu. Sejumlah indek maloklusi telah dirancang dan diterapkan oleh beberapa ilmuwan di dunia. Hal ini menarik perhatian penulis untuk membandingkan sejumlah indek maloklusi guna mendapat indek yang tingkat sensitifitasnya tinggi dan hasil pengukurannya valid serta realible. Indek HMAR dan IOTN merupakan contoh dari beberapa indek maloklusi tersebut, dan sering digunakan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat keparahan maloklusi dan tingkat kebutuhan perawatan ortodonsi antara yang diukur dengan menggunakan indek HMAR dan IOTN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dan dilaksanakan di Klinik Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, dengan menggunakan besar sampel Hasil penelitian yang telah dikumpulkan selanjutnya ditabulasikan dan dilakukan uji statistika non parametrik dengan menggunakan uji Mann-Whitney, dan didapatkan adanya perbedaan tingkat keparahan maloklusi dan kebutuhan perawatan ortodonsi antara yang diukur dengan menggunakan indek HMAR dan IOTN, dengan pengukuran menggunakan indek HMAR menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari pengukuran dengan IOTN. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah tingkat keparahan dan kebutuhan perawatan ortodonsi yang diukur dengan menggunakan indek HMAR lebih tinggi dibanding dengan yang diukur menggunakan IOTN.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4344
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2124]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository