UBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012
Abstract
Dalam tatanan riil Kejar Paket C kadang dihadapkan pada berbagai persoalan
dilematis yang sering menjadi batu sandungan dalam mencapai tujuan keberhasilan
yang maksimal terutama persoalan yang terkait dengan motivasi. Sebab apabila
dalam proses belajar-mengajar warga belajarnya tidak memiliki motivasi yang
mendukung maka tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut tidak akan
terwujud. Untuk itu perlu adanya suatu dorongan agar proses belajar-mengajar bisa
berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.
Aktivitas pembelajaran adalah semua kegiatan individu (warga belajar) secara
sadar dalam upaya mengembangkan pengetahuan, kepribadian dan keterampilan.
Wasty Soemanto mengklasifikasikan aktivitas mengikuti pembelajaran kedalam
aktivitas yang meliputi: aktivitas mendengarkan, aktivitas memandang, aktivitas
meraba/ membau/ mengecap, aktivitas menulis atau mencatat, aktivitas membaca,
aktivitas menyusun laporan, aktivitas mengingat, aktivitas berfikir dan aktivitas
melatih/ mempraktikam (1989:107).
Di sisi lain yang saya ketahui ketika saya melakukan penelitian masih banyak
warga sekitar yang dalam proses belajar masih kurang dalam motivasi belajarnya.
Sehungga saya berminat dalam meneliti tentang motivasi belajar warga belajar kejar
paket C.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan
antara motivasi belajar dengan aktivitas belajar warga belajar Kejar Paket C di
UPTD SKB Kabupaten Bondowoso Tahun Pelajaran 2011/ 2012. Penentuan tempat
penelitian yang digunakan menggunakan metode purposive.
Pelaksanaan penelitian 7 bulan yaitu bulan Juli 2011 sampai dengan Februari
2012. Penentuan responden penelitian menggunakan tekhnik populasi yaitu
keseluruhan obyek penilitian yang berupa data yang bersumber dari manusia. Jumlah
responden yang akan diteliti adalah 30 responden. Jumlah sampel yang diambil dari
populasi yang dilakukan oleh peneliti diperkuat oleh Arikunto (2006 : 115). Teknik
pengumpulan data diambil dari hasil angket dengan menggunakan kuesioner tertutup,
Data utama dilakukan melalui penyebaran angket sedangkan data pelengkap
diperoleh dari observasi dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dilakukan dengan
cara editing, coding, scoring dan tabulating. Teknik penyajian data dilakukan dengan
menggunakan skala pengukuran berbentuk interval, uji validitas item dari instrumen
menggunakan rumus korelasi product moment sedangkan uji reabilitas angket
menggunakan rumus alpha cronbach.
Untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antara motivasi belajar dengan
aktivitas pembelajaran warga belajar Kejar Paket C di UPTD SKB Kabupaten
Bondowoso Tahun Pelajaran 2011/ 2012 menggunakan tehnik analisis Korelasi
Product Moment. Hasil analisis data yang ditunjukan melalui tabel Product Moment
Berdasarkan hasil analisis data diketahui nilai r hitung 0,870. Apabila nilai tersebut
dibandingkan dengan nilai r tabel pada lampiran yaitu 0,361 lebih besar maka Ha
diterima yang berarti bahwa: ada hubunganantara motivasi belajar dengan aktivitas
belajar warga belajar Kejar Paket C “cukup tinggi”.
Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat diberikan adalah Sanggar
Kegiatan Belajar Bondowoso khususnya bagi para pamong belajar supaya lebih
mempertahankan motivasi belajar warga belajar khususnya Kejar Paket C agar proses
belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sehingga aktivitas pembelajaran warga
belajar tetap berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dan bagi para warga
belajar khususnya Kejar Paket C agar tetap termotivasi untuk belajar sehingga
prestasi belajar warga belajar dapat terwujud.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR ( PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR ( PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR ( AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMPN 11 JEMBER KELAS VIIB AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMPN 11 JEMBER KELAS VIIB AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMPN 11 JEMBER KELAS VIIB TAHUN AJARAN 2011/2012 TAHUN AJARAN 2011/2012 TAHUN AJARAN 2011/2012
Mas’udatur Rohmawati (2014-01-24)Pembelajaran merupakan suatu proses belajar dan mengajar antara siswa dengan guru yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini juga berlangsung di SMPN 11 Jember, namun tujuan untuk meningkatkan aktivitas ... -
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011
HADRIANTI BADU HADRIANTI BADU HADRIANTI BADU (2014-01-30)Penerapan teori belajar Bruner pada pembelajaran kooperatif dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran karena siswa diberi kesempatan untuk memanipulasi objek yang dekat dengan keseharian mereka sehingga penemuan konsep ... -
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011
HADRIANTI BADU (2014-01-29)Penerapan teori belajar Bruner pada pembelajaran kooperatif dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran karena siswa diberi kesempatan untuk memanipulasi objek yang dekat dengan keseharian mereka sehingga penemuan konsep ...