dc.description.abstract | Tujuan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu meningkatkan
kemampuan siswa berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik lisan (menyimak dan
berbicara) maupun tulisan (menulis dan membaca).Membaca merupakan memahami
isi dari bacaan, sehingga pemahaman merupakan faktor yang sangat penting dalam
keterampilan membaca.Kenyataan di lapangan kegiatan membaca kurang diminati
oleh siswa. Hal tersebut terlihat dengan hasil belajar membaca pemahaman siswa
kelas IV SDN Badean 01 Jember yang masih rendah, sebanyak 24 siswa dari 41
siswa atau sebesar 58,54% belum dapat memahami bacaan, menentukan kalimat
utama dan ide pokok paragraf. Faktor penyebab rendahnya hasil belajar membaca
pemahaman siswa karena kegiatan membaca yang kurang diminati oleh siswa.Selain
itu, metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang bervariasi.
Berdasarkan permasalahan tersebut perlu diadakan penelitian tindakan kelas
dalam meningkatkan serta memperbaiki proses dan hasil pembelajaran di kelas.
Teknikscramble susun paragraf adalah salah satu alternatif pembelajaran dengan cara
menyusun paragraf-paragraf yang telah diacak sebelumnya menjadi paragraf yang
padu.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah penerapan
teknik scramble susun paragraf yang dapat meningkatkan keterampilan membaca
pemahaman siswa kelas IV SDN Badean 01 Jember tahun pelajaran 2012/2013, (2)
bagaimanakah peningkatan hasil belajar membaca pemahaman siswa setelah
digunakan teknik scramble susun paragraf pada siswa kelas IV SDN Badean 1
Jember tahun pelajaran 2012/2013
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan teknik scramble
susun paragraf yang dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman dan
meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman siswa setelah digunakan teknik
scramble susun paragraf pada siswa kelas IV SDN Badean 1 Jember tahun pelajaran
2012/2013.
Penerapan teknik scramble susun paragraf dilakukan dengan memberikan
potongan-potongan paragraf yang acak, setelah itu siswa diminta untuk menyusun
potongan-potongan paragraf tersebut hingga menjadi paragraf yang padu. Siswa lalu
menentukan kalimat utama serta ide pokok tiap paragrafnya.
Adapun peningkatan hasil belajar membaca pemahaman siswa setelah
digunakan teknikscramble susun paragraf siswa kelas IV SDN Badean 01
tahunpelajaran 2012/2013 adalah sebagai berikut,hasil belajar siswa pada siklus I
yang mencapai ketuntasan nilai (nilai ≥ 65) sebanyak 22 siswa atau 53,66% dari total
41 siswa. Sebanyak 19 siswa atau sebesar 46,34% (nilai ≤ 65) dari total 41 siswa
belum mencapai ketuntasan nilai. Hasil tes siklus II siswa yang mencapai ketuntasan
nilai (nilai ≥ 65) sebanyak 33 siswa atau 80,49%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan teknik scramble susun
paragraf pada pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Badean 01
tahun pelajaran 2012/2013 terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca
pemahaman siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN Badean 01
Jember. Hal tersebut terlihat dengan adanya peningkatan hasil belajar dari siklus I
ketuntasan klasikal sebesar 53,66% atau 22 siswa yang mengalami ketuntasan belajar,
sementara pada siklus II ketuntasan klasikal sebesar 80,49% atau 33 siswa yang
mengalami ketuntasan belajar. Oleh karena itu teknik scramble susun paragraf dapat
dijadikan alternatif oleh guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia karena terbukti
dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa.
Saran dari penelitian ini adalah teknik scramble susun paragraf dapat
dijadikan sebagai alternatif atau variasi pembelajaran bahasa Indonesia dalam
keterampilan membaca pemahaman di Sekolah Dasar. | en_US |