Show simple item record

dc.contributor.authorRian A. Vigiantiningsih
dc.date.accessioned2013-12-04T09:26:43Z
dc.date.available2013-12-04T09:26:43Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM071910301076
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4156
dc.description.abstractLightweight Structure merupakan material berbahan ringan yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti material struktur. Salah satu material Lightweight Structure yaitu Kalsi sebagai bahan pengganti dinding (bata). Kelebihan penggunaan bahan tersebut adalah sifat beratnya yang lebih ringan dibandingkan dengan bata yaitu kalsi memiliki berat 11,73 kg/m viii 2 untuk partisi dan 17,5 kg/m untuk dinding luar (data brosur PT. Eternit Gresik, 2008), sedangkan untuk bata memiliki berat 250 kg/m 2 . Selain bobotnya yang ringan, pemasangan dengan menggunakan dinding kalsi sangat mudah dan cepat karena hanya menggunakan peralatan biasa dan sederhana. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan material Lightweight Structure dilakukan analisa struktur dengan pembebanan yang berbeda terhadap beban dinding (beban mati). Selain pembebanan yang berbeda dilakukan analisa terhadap variasi lantai untuk mengetahui seberapa besar pengurangan dimensi struktur jika menggunakan material Lightweight Structure untuk gedung bertingkat. Variasi lantai yang digunakan yaitu gedung 2 lantai, 3 lantai, 4 lantai, 5 lantai, dan 6 lantai. Dalam Penelitian ini mengadopsi dari denah gedung Rusunawa Mahasiswa Universitas Jember. Untuk analisa struktur menggunakan SAP 2000 versi 10. Hasil yang diperoleh dari analisa struktur adalah gaya dalam yaitu gaya momen, gaya aksial, dan gaya geser. Gaya dalam tersebut digunakan untuk menentukan dimensi elemen struktur yaitu balok, kolom, dan pondasi. Berdasarkan dari analisa struktur maka nilai gaya dalam yang menggunakan pembebanan dinding kalsi lebih kecil dibandingkan dengan pembebanan dinding bata. Hal ini disebabkan karena beban yang lebih ringan sehingga ukuran dimensi balok, kolom, dan pondasi yang menggunakan dinding kalsi lebih kecil dibandingkan dengan dinding bata. Berdasarkan dari hasil perhitungan pada penggunaan dinding kalsi dapat mereduksi gaya momen sebesar 3 – 38%, gaya aksial sebesar 5 - 16%, dan gaya geser sebesar 3 – 38% dari penggunaan dinding bata. Pengaruh penggunaan dinding kalsi pada balok untuk gaya momen dan gaya geser terhadap variasi lantai tetap. Sedangkan pada kolom untuk gaya aksial terhadap variasi lantai, semakin tinggi tingkatan lantai maka penggunaan dinding kalsi dapat mereduksi lebih besar penggunaan dinding bata. Dari perhitungan dimensi struktur pada penggunaan dinding kalsi dapat mereduksi 13,77% untuk gedung 2 lantai, 13,7% untuk gedung 3 lantai, 14,29% untuk gedung 4 lantai, 15,81% untuk gedung 5 lantai, dan 15,97% untuk gedung 6 lantai dari penggunaan dinding bata.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071910301076;
dc.subjectLightweight Structure , Dimensi Elemen Struktur Bangunanen_US
dc.titlePENGARUH PENGGUNAAN MATERIAL LIGHTWEIGHT STRUCTURE TERHADAP DIMENSI ELEMEN STRUKTUR BANGUNANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record