Show simple item record

dc.contributor.authorIslahul Fikriyah
dc.date.accessioned2013-12-04T09:09:32Z
dc.date.available2013-12-04T09:09:32Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM092110101017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4149
dc.description.abstract“Ayam Kampus” merupakan kelompok berisiko tinggi untuk penularan IMS karena perilaku seksual mereka. Gaya hidup seksual “ayam kampus” berisiko tinggi karena sering berganti-ganti pasangan, melayani banyak pelanggan, dan tidak memakai kondom saat melayani pelanggan. Risiko tertular penyakit seperti Infeksi Menular Seksual (IMS) sangat besar terjadi pada “ayam kampus”. Deskripsi karakteristik informan, semua informan berusia 20 hingga 25 tahun yang tergolong remaja. Semua informan berasal dari luar Kabupaten Jember. Proses informan menjadi “ayam kampus” sebagian besar proses informan menjadi “ayam kampus” berawal dari coba-coba dan ajakan teman ketika mereka membutuhkan uang. Alasan menjadi “ayam kampus” sebagian besar informan karena kebutuhan ekonomi, dan sebagian kecil menjadi “ayam kampus” sebagian besar informan karena frustasi akibat putus dari pacar. Sosialisasi semua “ayam kampus” dengan keluargan, teman dan pacar berjalan dengan baik. Informan mengatakan bahwa keluarga, pacar dan teman tidak mengetahui statusnya menjadi “ayam kampus”. Skrip seksual terdiri dari skrip intrapsikis dan skrip interpersonal. Skrip intrapsikis dilihat dari pengalaman seksual dan niat dan rancana tentang seks. Semua informan pernah melakukan hubungan seks sebelum berprofesi menjadi “ayam kampus”. Semua informan pernah melakukan hubungan seks di luar nikah dengan pacar yang juga menjadi penyebab informan menjadi “ayam kampus”. Rata-rata informan menjadi “ayam kampus” karena frustasi dan menganggap dia tidak perawan sehingga sulit ada cowok yang meneriman apa adanya. Semua informan memiliki pengalaman menjadi “ayam kampus” lebih dari satu tahun. Niat dan rencana tentang seks, semua informan selalu melakukan hubungan seks dengan klien di hotel atau tempat sesuai dengan keinginan klien kecuali di kost informan. Semua informan mengatakan bahwa tidak ada suasana atau tempat khusus yang diinginkan untuk melakukan hubungan seks. Untuk kriteria klien, sebagian besar informan lebih mengutamakan untuk klien yang kaya. Semua informan sudah memiliki lebih dari satu tahun sebagai “ayam kampus”, dimana rata-rata aktivitas seksual dalam satu minggu kurang lebih tiga sampai empat klien. Ketika informan mendapatkan klien yang berwajah tampan, kaya dan terlihat bersih, informan akan lebih bersemangat dan senang saat melakukan hubungan seks. Skrip interpersonal dinilai dari skrip seksual pacaran, gaya hidup seksual, dan inisiasi dan negosiasi seks. Skrip seksual pacaran terdiri dari first seeing dimana sebagian besar informan pertama kali informan bertemu dengan klien di ruang tertutup atau close field. Yang kedua first meeting yang dilakukan yaitu sebagian besar informan ketika pertama kali bertemu melakukan perkenalan terlebih dahulu selanjutnya yaitu menyanyi atau mengobrol dengan klien. Yang ketiga first dating kencan pertama dilakukan atas dasar keinginan dari keduanya.. Gaya hidup seksual sebagian besar “ayam kampus” tidak mempunyai teknik khusus dalam melayani klien melakukan gaya seks sesuai dengan keinginan klien dan melakukan oral seks. Semua informan lebih sering melayani klien yang short time atau sekali main/ kencan daripada long time. harga tarif short time berkisar 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah dan long time berkisar 700 ribu rupiah hingga 3,5 juta rupiah. Inisiasi dan negosiasi seks aman didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden tidak konsisten dalam pemakaian kondom. Alasan sebagian besar informan yang jarang menggunakan kondom karena klien mereka tidak mau menggunakan jika melakukan hubungan seksual memakai kondom. Dampak gaya hidup seksual “ayam kampus” terhadap risiko penularan IMS adalah “ayam kampus” memiliki peluang yang besar untuk tertular IMS. Pemakaian kondom yang tidak konsisten, berganti-ganti pasangan, jumlah klien yang dilayani setiap hari, dan gaya hidup seksual “ayam kampus” yang membuat “ayam kampus” berisiko untuk terjadi penularan IMS.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092110101017;
dc.subjectGAYA HIDUP SEKSUAL, AYAM KAMPUS, INFEKSI MENULAR SEKSUAL, IMSen_US
dc.titleGAYA HIDUP SEKSUAL “AYAM KAMPUS” DAN DAMPAKNYA TERHADAP RISIKO PENULARAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record