dc.description.abstract | Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan perorangan yang
mempunyai sumber daya manusia yang kualitasnya sangat berperan dalam
menunjang pelayanan kesehatan. Sumber daya manusia merupakan salah satu
asset dari organisasi, sebab sumber daya manusia merupakan sumber daya utama
dalam mencapai tujuan organisasi. Salah satu profesi yang mempunyai peran
penting di rumah sakit adalah perawat. Perawat merupakan sumber daya manusia
terpenting di rumah sakit karena selain jumlahnya dominan, perawat juga
merupakan profesi yang memberikan pelayanan yang konstan dan terus-menerus
selama 24 jam kepada pasien setiap hari. Quality of work life mempunyai
pengaruh yang sangat besar untuk peningkatan kerja organisasi dan kinerja
organisasi sangat dipengaruhi oleh baik buruknya kinerja individu/kinerja
pegawai, sebab dalam kerangka organisasi terdapat hubungan antara kinerja
perorangan (individual performance) dengan kinerja organisasi (organization
performance). Rumah Sakit Daerah Balung Jember sebagai rumah sakit Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) bertahap merupakan rumah sakit tipe C milik
pemerintah Kabupaten Jember. dalam kenyataannya proporsi perawat honorer
lebih banyak dibanding perawat Pegawai Negeri Sipil, daftar penilaian kinerja
masih menggunakan penilaian kinerja untuk pegawai negeri sipil, dan beban kerja
perawat berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
kualitas kehidupan kerja perawat di instalasi rawat inap RSD Balung Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang berdasarkan
waktunya termasuk penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah
semua perawat pelaksana yang bertugas di instalasi rawat inap. Variabel dalam
penelitian ini adalah karakteristik responden (umur, jenis kelamin, pendidikan,
masa kerja) dan komponen quality of work life (partisipasi karyawan,
pengembangan karir, penyelesaian masalah, komunikasi, fasilitas yang tersedia,
rasa aman terhadap pekerjaan, keselamatan lingkungan kerja, rasa bangga
terhadap institusi, kompensasi yang seimbang).
Hasil penelitian dari 55 responden menunjukkan sebanyak 94,54%
reponden menyatakan baik terhadap partisipasi, sebanyak 96,36% responden
menyatakan baik terhadap pengembangan karir, sebanyak 81,82% responden
menyatakan baik terhadap penyelesaian masalah yang ada di rawat inap, sebanyak
80% responden menyatakan baik terhadap komunikasi di rawat inap, sebanyak
63,63% responden menyatakan baik terhadap fasilitas yang tersedia, sebanyak
50,91 % responden menyatakan buruk terhadap rasa aman dalam pekerjaan,
sebanyak 60% responden menyatakan baik terhadap keselamatan lingkungan
kerja, sebanyak 52,73% responden menyatakan tidak bangga, dan sebanyak
81,82% responden menyatakan buruk terhadap kompensasi. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah responden yang memiliki persepsi baik terhadap komponen
kualitas kehidupan kerja antara lain partisipasi karyawan, pengembangan karir,
penyelesaian masalah, komunikasi, fasilitas yang tersedia, keselamatan
lingkungan kerja dan responden yang memiliki persepsi buruk terhadap
komponen kualitas kehidupan kerja antara lain rasa aman terhadap pekerjaan,
rasa bangga terhadap institusi, dan kompensasi yang seimbang. | en_US |