DAYA HAMBAT AIR FERMENTASI KOMBUCHA RAJA (RAMBUT JAGUNG) TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella typhi SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BUKU SUPLEMEN
Abstract
Kombucha merupakan minuman fermentasi yang berasal dari simbiosis antara
bakteri Acetobacter dan khamir Sacharomyces. Kombucha ini biasanya ditumbuhkan
pada medium teh, dan kopi. Namun beberapa penelitian telah melakukan inovasi
terhadap media tumbuh kombucha diantaranya; belimbing wuluh, nanas, dan salak.
Namun semua bahan yang digunakan sebagai inovasi medium tersebut merupakan
bahan yang memang dikonsumsi manusia, sedangkan bahan limbah pangan belum
pernah digunakan. Oleh karena itu peneliti menggunakan rambut jagung sebagai
inovasi media tumbuh kombucha yang berasal dari limbah. Rambut jagung digunakan
untuk meningkatkan nilai kegunaan dan nilai jual dari rambut jagung itu sendiri,
selain itu juga karena rambut jagung aman dikonsumsi dan dari beberapa penelitian
menunjukkan bahwa rambut jagung dapat digunakan untuk obat hipertensi,
antidepresant, kolesterol, dan tidak bersifat toksik. Dalam penelitian ini yang
digunakan adalah air fermentasi dari kombucha raja (rambut jagung). Air fermentasi
kombucha raja tersebut kemudian diujikan terhadap bakteri Salmonella typhi secara
in vitro yang merupakan salah satu bakteri pathogen yang dapat menyebabkan
penyakit demam thypoid (tifus). Dalam penelitian ini yang diamati adalah KHM
(Konsentrasi Hambat Minimal) dari air fermentasi kombucha raja dalam
menghambat pertumbuhan Salmonella typhi setelah diketahui waktu fermentasi
efektifnya. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa air fermentasi kombucha
dapat bersifat sebagai antibakteri pada bakteri Escherichia coli, Aeromonas
hydrophila, Yersinia enterolitica, Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter cloacae, S.
epidermis, Campylobacter jejuni, Salmonella enteritidis, Salmonella typhimurium,
Bacillus cereus, Helicobacter pylori, dan Listeria monocytogenes.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis adanya daya hambat air
fermentasi kombucha raja (rambut jagung) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella
typhi, menentukan Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) air fermentasi kombucha
raja (rambut jagung) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi, dan mengetahui
apakah hasil dari penelitian “Daya Hambat Air Fermentasi Kombucha raja (Rambut
Jagung) terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi” dapat dijadikan sebagai
buku suplemen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, FKIP
Biologi, Universitas Jember.
viii
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan metode
sumuran, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3x
pengulangan. Dalam penelitian ini dibuat kombucha raja dengan serial waktu
fermentasi 3 hari, 6 hari, 9 hari, 12 hari, 15 hari, 18 hari, 21 hari, 24 hari, 27 hari, dan
30 hari untuk mengetahui waktu frementasi efektif dari kombucha raja, kemudian
dilanjutkan dengan pembuatan serial konsentrasi air fermentasi kombucha raja yaitu
10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% untuk menentukan
konsentrasi hambat minimal dari air fermentasi kombucha raja. Dalam penelitian ini
juga digunakan kontrol positif berupa kloramfenikol 0.25%, dan kontrol negatif
berupa aquadest. Analisis data yang digunakan yaitu One-Way ANOVA, jika
diketahui perbedaan yang berbeda nyata/berbeda signifikan dapat dilanjutkan dengan
uji Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa air fermentasi kombucha raja (rambut
jagung) mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi
yang ditandai dengan tebentuknya zona bening disekitar sumuran pada medium NA.
Air fermentasi kombucha raja mempunyai waktu fermentasi yang efektif untuk
menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi yaitu pada waktu fermentasi 30
hari dengan lebar zona hambat yaitu 1.4 cm dan mempunyai KHM (Konsentrasi
Hambat Minimal) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi pada konsentrasi
20% dengan rerata lebar zona hambat 0.1 cm.
Setelah dilakukan validasi dengan 7 validator yang berasal dari 4 validator
Dosen Biologi, dan 3 validator dari Guru biologi SMA, maka didapatkan hasil bahwa
penelitian uji daya hambat air fermentasi kombucha raja terhadap pertumbuhan
Salmonella typhi sangat layak dijadikan sebagai buku suplemen dengan judul “Air
Fermentasi Kombucha Raja Penghambat Salmonella typhi” dengan nilai validasi
sebesar 87,25%.