dc.description.abstract | Pembelajaran merupakan suatu proses belajar dan mengajar antara siswa
dengan guru yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Biologi
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari segala hal tentang
mahluk hidup dan kehidupannya. Metode eksperimen diartikan cara belajar mengajar
yang melibatkan aktifnya peserta didik dengan mengalami dan membuktikan sendiri
proses dan hasil percobaan itu. Perlunya model pembelajaran berbasis masalah
didasarkan pada kenyataan bahwa dasar berfikir terjadi dalam konteks memecahkan
masalah, pada saat mempelajari bahan pelajaran, siswa ingin segera mengetahui apa
sebenarnya manfaat mempelajarinya, dan masalah apa saja yang dapat dipecahkan
dengan pengetahuan tersebut. Dalam penerapannya, pembelajaran ini membantu
siswa dalam memahami permasalahan yang ada dan mampu memecahkan
permasalahan secara berkelompok.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan
masalah dan hasil belajar siswa kelas X.6 SMA Muhammadiyah 2 Genteng-
Banyuwangi. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan pada
bulan Mei tahun 2013. Pelaksanaan penelitian ini dimulai dengan pemberian masalah
pada siswa dengan dilakukan dalam bentuk eksperimen dan kemudian dipecahkan
secara berkelompok.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan pemecahan
masalah dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran berbasis masalah (PBM)
dengan metode eksperimen pada mata pelajaran biologi materi pencemaran
lingkungan serta daur ulang limbah semester genap tahun pelajaran 2012/2013 di
2012-2013)”
”
”
;
;
”;
;
SMA Muhammadiyah 2 Genteng-Banyuwangi. Peningkatan keterampilan pemecahan
masalah, siswa yang mencapai keterampilan sangat baik sebanyak 17 siswa dengan
rata-rata kelas meningkat sebesar 8,36, untuk penjabaran ndic at or peningkatannya
yaitu memahami masalah sebanyak 8 siswa (24,2%), menyusun rencana penyelesaian
sebanyak 4 siswa (12,2%), melaksanakan rencana penyelesaian sebanyak 11 siswa
(33,3%), dan indikator terakhir yaitu memeriksa pemecahan atau jawaban yang
diperoleh sebanyak 9 siswa (27,3%). Peningkatan hasil belajar secara klasikal pada
ranah kognitif sebanyak 8 siswa (24,2%) dengan peningkatan rata-rata kognitif kelas
sebesar 4,22, pada ranah psikomotorik sebanyak 19 siswa (57,6%) dengan
peningkatan rata-rata kelasnya sebesar 3,5.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data dan pembahasan adalah
ada peningkatan keterampilan pemecahan masalah dan hasil belajar siswa dengan
penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dengan metode eksperimen di SMA Muhammadiyah 2 Genteng-Banyuwangi. | en_US |