dc.description.abstract | Pemilihan minyak kelapa sawit sebagai sumber energi alternatif sangat tepat
dilakukan di Indonesia karena Indonesia merupakan negara penghasil minyak kelapa
sawit terbesar kedua di dunia setelah negeri jiran Malaysia. Ayhan Demirbas (2003),
menjelaskan bahwa minyak kelapa sawit memiliki kandungan utama yaitu asam
palmitat (16:0) dan asam oleat (18:1). Ooi Yean Sang (2003), dalam penelitiannya
menjelaskan bahwa konversi katalitik minyak sawit menggunakan katalis komposit
zeolit dengan ukuran mikro – meso pori dalam reaktor sistem
fixed bed yang
dioperasikan pada temperatur 450
⁰C menghasilkan produk gasoline 48 % (w/w) dari
99 % berat minyak sawit terkonversi.
Oleh karena itu dalam penelitian ini dibuat suatu katalis yang diharapkan
memiliki karakteristik yang baik untuk perengkahan katalitik metil ester minyak
sawit, melalui aktivasi dan modifikasi zeolit alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk
(1) mengetahui karakteristik katalis Ni/H
-NZA pada beberapa variasi konsentrasi Ni
1%, 2%, dan 3% b/b hasil preparasi yang yang meliputi keasaman, kandungan Ni dan
rasio Si/Al, dan (2) mengetahui aktivitas dan selektivitas katalis Ni/H
5
variasi konsentrasi 1%, 2%, dan 3% b/b serta menentukan menentukan jenis katalis
yang memiliki aktivitas dan selektivitas paling baik pada proses perengkahan metil
ester minyak sawit menjadi senyawa hidrokarbon fraksi pendek. Hasil penelitian ini
diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai (1)
pemanfaatan minyak kelapa sawit tidak hanya untuk minyak goreng tetapi juga
sebagai salah satu bahan dasar untuk bahan bakar cair, (2) pemanfaatan zeolit alam
5
-NZA dengan ariasi konsentrasi 1%, 2%, dan 3% b/b serta menentukan menentukan jenis katalis
yang memiliki aktivitas dan selektivitas paling baik pada proses perengkahan metil
ester minyak sawit menjadi senyawa hidrokarbon fraksi pendek. Hasil penelitian ini
diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai (1)
pemanfaatan minyak kelapa sawit tidak hanya untuk minyak goreng tetapi juga
sebagai salah satu bahan dasar untuk bahan bakar cair, (2) pemanfaatan zeolit alam
sebagai material alternatif khususnya dalam bentuk katalis untuk reaksi perengkahan
katalitik minyak kelapa sawit, (3) bahan kajian untuk penerapannya di masyarakat.
Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Kimia Fisik dan Kimia Organik
Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember,
Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM
Yogyakarta. Preparasi katalis dilakukan melalui modifikasi zeolit alam yang
melibatkan proses dealuminasi (menggunakan perlakuan asam dan hidrotermal),
kalsinasi, oksidasi, reduksi dan impregnasi dengan logam Ni. Aktivitas katalitik
diamati melalui perengkahan metil ester minyak sawit menggunakan reaktor
flow
fixed bed
pada temperatur 450 °C, sedangkan selektivitas katalis diamati berdasarkan
dari sebaran puncak masing-masing produk perengkahan yang didapatkan. Seluruh
selektivitas senyawa yang dihasilkan pada penelitian ini dikelompokkan menjadi 2
fraksi, yang pertama fraksi ringan (gasoline dengan rantai hidrokarbon C
) dan
fraksi sedang (kerosene dengan rantai hidrokarbon C
viii
12
– C
).
Katalis hasil modifikasi memiliki karakteristik sebagai berikut: keasaman
rata – rata katalis Ni-1/H
5
18
-NZA 1,2929 mmol/gram, Ni-2/H
-NZA 1,4879
mmol/gram dan Ni-3/H
5
-NZA 1,7859 mmol/gram. Rasio Si/Al katalis Ni-1/H
-NZA
5,4745, Ni-2/H
5
-NZA 4,5259 dan Ni-3/H
-NZA 5,0267. Persentase kandungan logam
Ni terimpregnasi Ni-1/H
5
5
-NZA 0,4993%, Ni-2/H
5
5
-NZA 1,0687% dan Ni-3/H
-NZA
1,3374%. Karakterisasi katalis Ni/H
-NZA dengan variasi konsentrasi 1%, 2% dan
3% dapat meningkatkan keasaman, tetapi menurunkan rasio Si/Al. Persentase
keberhasilan Ni terimpregnasi terbesar adalah pada katalis Ni-2/H
5
5
-NZA.
Aktivitas katalis dalam merengkah metil ester minyak sawit (metil palmitat
dan metil oleat) menjadi senyawa hidrokarbon fraksi pendek menggunakan katalis
Ni-1/H
5
-NZA 69,5641%, Ni-2/H
5
-NZA 30,2612% dan Ni-3/H
-NZA 72,5194%.
Katalis Ni-3/H
5
5
-NZA memiliki selektifitas yang paling tinggi dalam menghasilkan
produk hidrokarbon dengan panjang rantai C
5
– C
. Seluruh proses perengkahan
katalitik menghasilkan produk dominan pada rentang fraksi hidrokarbon C
11
dan selektivitas paling tinggi dalam menghasilkan senyawa heptadekana. | en_US |