Show simple item record

dc.contributor.authorMoh. Fatkur Rohman S
dc.date.accessioned2013-12-04T07:14:27Z
dc.date.available2013-12-04T07:14:27Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM070110201064
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3956
dc.description.abstractKomunikasi merupakan aktifitas dasar manusia yang dapat digunakan untuk saling berhubungan, baik di rumah, pasar, sekolah, maupun di mana saja manusia itu berada. Salah satu alat utama komunikasi adalah bahasa. Semakin berkembangnya jaman, semakin berkembang pula alat-alat penyalur komunikasi. Salah satunya adalah Short Message Service (SMS). Dalam SMS, seseorang (khusunya mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Jember) cenderung menggunakan tuturan yang singkat, namun terkadang juga berlebihan melebihi satu karakter SMS (lebih dari 160 karakter). Hal itu terjadi karena mahasiswa memiliki tujuan-tujuan tertentu dalam singkatnya atau berlebih-lebihnya SMS yang disampaikan. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui lebih jauh bagimana tujuan-tujuan tersebut dari kacamata pragmatik, lebih khusus menurut teori prinsip kerjasama. Tujuan utama peneliti melakukan penelitian ini guna mengetahui pematuhan dan tujuan pematuhan prinsip kerjasama (PKS) dalam penggunaan bahasa (PB) verbal tertulis (VT) SMS, pelanggaran dan tujuan pelanggaran PKS dalam PB VT SMS, pematuhan dan pelanggaran yang terjadi dalam satu dialog SMS serta tujuan pematuhan dan pelanggaran PKS tersebut, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pematuhan dan pelanggaran PKS dalam PB VT SMS. Dalam penelitian ini, populasi yang didapat sebanyak 30 dialog SMS dan dipilih 28 SMS sebagai sampelnya. Informan dalam penelitan ini adalah 46 mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Jember (FS-UJ). Beberapa mahasiswa FSUJ tersebut menjadi informan dalam beberapa dialog SMS. Untuk menyediakan data, peneliti menggunakan metode simak. Sebagai teknik dasar adalah teknik sadap. Selain itu, peneliti juga menggunakan beberapa teknik lanjutan, antara lain teknik lanjutan I teknik simak libat cakap, lanjutan II teknik simak bebas libat cakap, dan teknik lanjutan III teknik catat. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis wacana dan sebagai metode penyajian data adalah metode penyajian informal. Berdasarkan hasil pembahasan, mahasiswa FS-UJ pematuhan PKS oleh mahasiswa FS-UJ dalam PB VT SMS memiliki tujuan untuk memberi informasi sejelas mungkin, benar, relevan, dan tidak ambigu. Pematuhan tersebut cenderung dilakukan mahasiswa FS-UJ dengan menggunakan tindak tutur langsung literal dan bentuk tindakan tutur tindak lokusi. Dalam pematuhan PKS ditemukan pula adanya implikatur dan pembatas pematuhan maksim. Pelanggaran PKS yang dilakukan oleh mahasiswa FS-UJ dilakukan karena adanya tujuan-tujuan tertentu, antara lain mempersopan tuturan, memunculkan implikatur percakapan, menginginkan efek perlokusi, menghindari kesalahpahaman, memperjelas informasi, memunculkan efek lucu, dan mengkaburkan informasi. Faktor terjadinya pematuhan dan pelanggaran PKS dalam SMS adalah penting tidaknya topik percakapan dan status hubungan peserta komunikasi. Pematuhan PKS cenderung dilakukan jika PT dan LT menganggap bahwa topik yang dibicarakan penting dan sebaliknya. Begitu pula dengan faktor status hubungan, semakin dekat hubungan peserta komunikasi, semakin rentan terjadi pelanggaran PKS dan sebaliknya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070110201064;
dc.subjectSHORT MESSAGE SERVICEen_US
dc.titlePENERAPAN PRINSIP KERJASAMA DALAM PENGGUNAAN BAHASA SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) MAHASISWA FAKULTAS(SMS) SASTRA UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record