• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS PERBANDINGAN UNIT HIDROGRAF SATUAN SUNGAI BOMO DI KABUPATEN BANYUWANGI

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi_Dimas Aji Purnomo1.pdf (230.6Kb)
    Date
    2013-12-04
    Author
    Dimas Aji Purnomo
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penentuan dan prediksi debit banjir rencana dapat dilakukan dengan membuat Hidrograf. Hidrograf adalah kurva yang memberi hubungan antara parameter aliran dan waktu. Pembuatan Hidrograf itu sendiri memerlukan data hidrologi. Jika daerah aliran sungai (DAS) tersebut tidak tersedia data hidrologi yang cukup memadai, maka hidrograf satuan sintetis (HSS) dapat dibuat melalui data fisiografi DAS. Pada DAS Bomo, ketersediaan data hidrologi seperti pengukuran debit maupun data hujan jamjamannya tidak memiliki pencatatan untuk periode yang panjang. Oleh karena itu, pembuatan HSS sangat penting guna prediksi banjir. Berbagai hidrograf satuan telah banyak dibuat, namun demikian mencari kecocokan hidrograf satuan sintetis terhadap kondisi DAS tidaklah mudah. Penelitian ini dilakukan analisis perbandingan antara HSS Nakayasu dan HSS Snyder dengan Hidrograp Satuan Observasi (HSO) Collins pada Sungai Bomo di Kabupaten Banyuwangi. Parameter fisiografi yang dipakai dalam pembuatan HSS Nakayasu meliputi: untuk variabel terikat adalah luas DAS, panjang sungai utama, dan waktu hujan, sedangkan untuk variabel bebasnya adalah waktu kosentrasi, dan nilai alpa. Paramater fisiografi untuk pembuatan HSS Snyder meliputi: variabel terikatnnya adalah luas DAS Bomo, panjang sungai, panjang titik berat sungai, dan variabel bebasnya adalah waktu konsentrasi hujan, koefisien Ct, dan koefisien Cp. Hasil perhitungan terbaik diperoleh nilai debit puncak banjir dengan metode HSS Nakayasu sebesar 7,477 m 3 /detik/mm, metode HSS Snyder sebesar 5,166 m 3 /detik.cm, dan HSO Collins sebesar 5,222 m vii 3 /detik. Sedangkan waktu untuk mencapai puncak banjir pada kedua HSS dan HSO adalah sama pada jam ke 2. Hasil kalibrasi model pada HSS Nakayasu didapatkan nilai Nash sebesar 0,399, sedangkan untuk HSS Snyder mempunyai nilai sebesar 0,632.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3935
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4229]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository