Show simple item record

dc.contributor.authorLusi Kartikasari
dc.date.accessioned2013-12-04T06:57:11Z
dc.date.available2013-12-04T06:57:11Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM062110101070
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3910
dc.description.abstractTB Paru merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Berdasarkan suvei awal tahun 2010 dan penelitian yang dilakukan oleh Lumban terhadap jumlah kasus TB paru, terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pada penderita maka perlu dilakukan penelitian yang bersifat preventif dalam upaya penanggulangan penyakit TB paru dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penderita TB paru sekaligus sebagai upaya penurunan dan penanggulangan kasus TB paru di Kabupaten Jember. Selain itu berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Fariz pada Okober 2009 di Kecamatan Pancoran Mas menjelaskan bahwa perilaku batuk responden menunjukkan adanya hubungan dengan kejadian penderita TB Paru, dimana orang tidak menutup mulutnya saat batuk mempunyai resiko menularkan penyakit ini 12,310 kali ke orang lain. Perilaku masyarakat banyak memberikan peranan dalam penyebaran TB paru dan kegagalan dalam pengobatan secara tuntas, biasanya mereka tidak mematuhi saran dokter atau oleh praktisi kesehatan yang lain dalam hal pengobatan, sehingga setiap tahunnya selalu ada kasus baru yang tercatat. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penderita TB Paru dalam upaya pencegahan potensi penularan pada keluarganya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Berdasarkan waktu pelaksanaannya, penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuesioner pada 72 penderita TB Paru. Berdasarkan uji statistik yang dilakukan dengan Regresi Logistik menggunakan analisis bivariat dengan ketentuan α (0,05) menunjukkan bahwa faktor yang secara signifikan mempengaruhi penderita TB Paru dalam upaya pencegahan potensi penularan pada keluarganya di Kabupaten Jember adalah pengetahuan (0,027), sikap (0,017), upaya keluarga (0,008), dan peranan petugas kesehatan (0,285). Dari faktor-faktor tersebut, faktor yang paling mempengaruhi 54 penderita TB Paru dalam upaya pencegahan potensi penularan pada keluarganya adalah faktor sikap dimana p value (0,017) < 0,05 dan OR >1 sehingga Ho ditolak. Peranan sikap didalam kehidupan manusia adalah peranan besar sebab apabila sudah dibentuk pada diri manusia, maka tahap itu akan turut menentukan cara tingkah lakunya terhadap objek yang disikapinya. Saran bagi petugas kesehatan yaitu masih perlu terus melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan pada masyarakat tentang upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit TB Paru melalui penyuluhanpenyuluhan, pemutaran film bertema pencegahan dan penanggulangan penyakit. Bagi penderita dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya merubah perilaku membuang dahak di sembarang tempat, tidak menutup mulut di saat batuk atau bersin, meningkatkan pengetahuan dengan cara menambah informasi baik dari media cetak atau media elektronik tentang perilaku hidup bersih dan sehat dengan menutup mulut saat batuk atau bersin, mematuhi saran dokter atau petugas kesehatan, mematuhi dalam hal minum obat sampai tuntas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062110101070;
dc.subjectPENDERITA TB PARU DALAM UPAYA PENCEGAHAN POTENSI PENULARAN PADA KELUARGA DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.titleFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDERITA TB PARU DALAM UPAYA PENCEGAHAN POTENSI PENULARAN PADA KELUARGA DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record