• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    REPRESENTASI PEREMPUAN DAN TRADISI LOKAL MASYARAKAT ASMAT SUATU KAJIAN FEMINISME MULTIKULTURAL NOVEL KAPAK KARYA DEWI LINGGASARI

    Thumbnail
    View/Open
    HASNI MEGAWATI_1.pdf (1.105Mb)
    Date
    2013-12-04
    Author
    Hasni Megawati
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Novel Kapak merupakan salah satu karya dari Dewi Linggasari yang menggambarkan tentang kehidupan perempuan suku Asmat. Banyak perempuan yang mendapat perlakuan tidak adil dari laki-laki, seperti perempuan Asmat. Tujuan dari penelitian adalah: (1) mendeskripsikan unsur instrinsik yang terkandung dalam novel Kapak; (2) mendeskripsikan nilai feminisme multikultural yang terkandung dalam novel Kapak karya Dewi Linggasari. Hasil penelitian diharapkan dapat menggugah kaum laki-laki untuk selalu menghormati dan menghargai kaum perempuan sehingga tidak ada lagi perlakuan kasar dan poligami terhadap perempuan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural dan pragmatik. Pendekatan struktural digunakan sebagai bentuk analisis awal novel Kapak. Pendekatan pragmatik digunakan untuk mengungkap pemaknaan terhadap aspek femisisme multikultural. Dari analisis struktural novel Kapak dapat diketahui bahwa tema mayor dalam novel Kapak adalah laki-laki yang berkuasa dan bertindak sesuka hati akan membuat istrinya sakit hati dan mengalami tekanan batin. Kekerasan tersebut karena adanya kebudayaan di suku Asmat yang dilakukan oleh tokoh Mundus sedangkan tema minor dalam novel Kapak adalah kecemburuan membuat seseorang rela melakukan perbuatan apapun untuk menghilangkan sakit hatinya yang dilakukan oleh tokoh Bunapi kepada Mika dan perasaan dendam dapat menyebabkan seseorang melakukan pembunuhan yang dialami oleh tokoh Jirimo, Donatus, dan Yowero. Watak dalam tokoh novel Kapak ada yang berwatak datar ada pula yang berwatak bulat. Tokoh vi Mundus, Mika, Yowero, Bunapi, dan Jirimo memiliki watak datar sedangkan Yemnen dan Donatus berwatak bulat. Analisis feminisme multikultural dalam novel Kapak yaitu kebudayaan suku Asmat yang menekankan kepada kaum perempuan. Beberapa kebudayaan yang ada dalam novel Kapak antara lain, kehidupan perempuan Asmat dalam keluarga yaitu budaya melahirkan dalam suku Asmat dan istri pemimpin perang: kekuasaan dan poligami, perempuan Asmat dalam kehidupan sosial yaitu ketika perempuan Asmat mengikuti upacara pesta patung bis, dan perempuan Asmat dalam menghadapi modernisasi/globalisasi yaitu kehidupan perempuan Asmat modern dan perempuan Asmat dalam kehidupan laki-laki modern.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3902
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2316]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository