Show simple item record

dc.contributor.authorDiah Ayu Setyorini
dc.date.accessioned2013-12-04T06:53:22Z
dc.date.available2013-12-04T06:53:22Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM061810301036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3900
dc.description.abstractFlow Injection Analysis merupakan suatu metode analisis kimia dengan cara menyuntikkan sejumlah volume kedalam suatu aliran carrier yang kemudian membawanya ke suatu detektor yang tanggap terhadap analit. Reverse Flow Injection Analysis merupakan suatu metode analisis sistem alir tebalik yaitu dengan cara menyuntikkan sejumlah volume carrier ke dalam suatu aliran sampel. Injeksi yang digunakan adalah injeksi hidrodinamik yang merupakan metode khusus yang menggunakan dua pompa, dimana jika salah satu pompa tidak diaktifkan,maka yang lainnya tetap atau diaktifkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (i) elektroda Pb2+dapat diaplikasikan pada Hidrodynamic Flow Injection Potentiometry, (ii) pengaruh laju alir, konsentrasi ISAB, volume ISAB terhadap respon elektroda Pb dalam mendeteksi timbal secara Reverse Flow Injection Potentiometry, (iii) kriteria pengukuran secara potensiometri dengan elektroda selektif ion Pb 2+ yang meliputi daerah linier, limit deteksi, sensitivitas, dan reprodusibilitas. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap percobaan di Laboratorium. Tahap pertama yang dilakukan adalah mengetahui respon elektroda terhadap perubahan laju alir. Sampel yang digunakan adalah timbal, kecepatan pompa yang divariasikan menjadi 25 μL/min (60 % pwm), 32 μL/min (70 % pwm), 37 μL/min (80 % pwm), 42 μL/min (90 % pwm) dan48 μL/min (100 % pwm). Laju alir optimum diperoleh pada potensial yang terbesar. Percobaan tahap kedua yaitu, respon konsentrasi ISAB terhadap respon elektroda.Konsentrasi yang digunakan adalah 2M, 3M, 4M, 5M, dan 6M. Konsentrasi yang paling tinggi diperoleh dari potensial. Percobaan tahap ke tiga yaitu pengaruh volume ISAB terhadap respon elektroda. Volume injeksi reagen berdasar panjang pipa yang digunakan adalah 5 cm (0,19 μl), 10 cm (0,38 μl), 15 cm (0,57 μl) dan 20 cm (0,77μl). Percobaan tahap keempat dilakukan setelah di ketahui laju alir optimum, variasi konsentrasi ISAB, volume reagen dan konsentrasi timbal yang digunakan adalah 0,01ppm, 0,1 ppm, 1 ppm, 10 ppm, dan 100 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju alir optimum pada kecepatan 42 μL/min (90 % pwm). Timbal memberikan respon yang linear pada konsentrasi 0,02 sampai 100 ppm dengan nilai regresi 0,996 dan limit deteksi 1,58 x 10 ppm, sensitivitas 112,6 dan reprodusibilitas 0,07% - 0,28%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061810301036;
dc.subjectFlow Injection Potentiometry untuk Penentuan Ion Pb 2+ dengan Metode Injeksi Hidrodinamiken_US
dc.titleFLOW INJECTION POTENTIOMETRY UNTUK PENENTUAN ION Pb2+ DENGAN METODE INJEKSI HIDRODINAMIKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record