| dc.description.abstract | Bencana alam seperti gempa bumi yang akhir-akhir ini terjadi menyebabkan
banyaknya bangunan yang mengalami keruntuhan sehingga memakan banyak korban.
Hal ini disebabkan karena pada saat gempa terjadi, gedung akan mengalami
simpangan horisontal (drift) dan apabila melebihi syarat aman yang telah ditetapkan
oleh peraturan yang ada maka gedung akan mengalami keruntuhan.
Penelitian ini akan mencoba menganalisis dan menghitung simpangan dan
pola keruntuhan gedung perpustakaan universitas Jember yang menggunakan tipe two
story X-bresing dan meletakkan posisi bresing pada sumbu kuat dan sumbu lemah
gedung.
Hasil penilitian menunjukkan bahwa simpangan gedung dengan bresing pada
sumbu lemah gedung memiliki simpangan terkecil jika dibandignkan dengan bresing
pada sumbu kuat gedung, hal ini terjadi karena gedung dengan bresing pada sumbu
lemah gedung lebih kaku dibandingkan gedung dengan bresing pada sumbu lemah
gedung. Pola keruntuhan untuk kedua gedung dimulai dengan hancurnya bresing
dilanjutkan dengan hancurnya balok dan terakhir hancurnya kolom pada gedung
Perpustakaan Universitas Jember.
Dari hasil analisa tersebut memungkinkan untuk diadakan penelitian lebih
lanjut dengan menggunakan material balok, kolom, dan bresing yang sama, dan
menggunakan tipe bresing lainnya. | en_US |
