PENGARUH KECEPATAN POTONG DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP GETARAN QUIL PADA PROSES MILLING VERTIKAL TIPE MILKO 35
Abstract
Peningkatan produktivitas dalam proses perautan atau yang biasa disebut
dengan proses pemesinan sangat diharapkan. Proses milling, terutama face milling
dengan mesin konvensional, untuk mencapai produktivitas yang tinggi dengan
kualitas hasil pengerjaan produk yang sesuai dengan spesifikasi, sangat tergantung
kekakuan sistem pencekaman benda kerja dan kondisi pemotongan yang dipilih,
antara lain kecepatan potong, kecepatan makan, kedalaman potong, orientasi pahat,
material benda kerja, pahat dan tebal geram (Suhardjono, 2008). Tebal gram tidak
dapat diperbesar secara leluasa, karena apabila tebal geram mencapai batas
kestabilannya (b
), akan terjadi loncatan amplitudo getaran dengan tiba-tiba
(pemotongan tersebut berada pada daerah tidak stabil). Getaran semacam ini disebut
chatter. Akibat dari terjadinya chatter dapat mempengaruhi permukaan hasil
pemotongan, umur pahat, dan kebisingan.
lim
Dalam penelitian ini digunakan 2 parameter yaitu kecepatan potong pada 180
m/min, 250 m/min, dan 336 m/min dan kecepatan makan = 145 mm/min, 190
mm/min, dan 340 mm/min. Dan didapatkan logaritma getaran paling kecil diperoleh
pada percobaan pertama dengan penggunaan kecepatan potong180 m/min dan dengan
kecepatan makan 145 mm/min, serta logaritma getaran paling besar diperoleh pada
percobaan ke 27 dengan penggunaan kecepatan potong 336 m/min dan dengan
kecepatan makan 340 mm/min.
Syah Karomi S, 2011 melakukan penelitian pengaruh kecepatan potong dan
kecepatan makan terhadap getaran benda kerja yang dihasilkan pada proses milling
vertical dengan variasi Kecepatan potong yaitu : 180 m/menit, 250 m/menit dan 336
m/menit dan Kecapatan makan 145 mm/min, 190 mm/min, dan 340 mm/min di
hasilkan logaritma getaran paling kecil diperoleh pada penggunaan kecepatan potong
180 m/min dan kecepatan makan 145 mm/min. Dan nilai paling besar diperoleh pada
penggunaan kecepatan potong 336 m/min dan kecepatan makan 340 mm/min. Jadi
dapat ditarik kesimpulan untuk nilai getaran terkecil dan terbasar didapatkan pada
kecepatan potong dan kecepatan makan yang sama.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]