PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KETAN HITAM (Oryza sativa Linn. var glutinosa) TERHADAP PERUBAHAN SEL-SEL HATI TIKUS YANG DIBERI MINYAK GORENG BEKAS PAKAI
Abstract
Minyak goreng bekas pakai mengandung radikal bebas dan asam lemak jenuh.
Senyawa radikal bebas bisa mengawali reaksi autokatalisis, molekul-molekul
bereaksi diubah menjadi radikal bebas sehingga menghasilkan rantai kerusakan.
Sedangkan asam lemak jenuh akan menyebabkan peningkatan pengangkutan lemak
tepi menuju hati. Peningkatan lemak akan menyebabkan degenerasi lemak sampai
kematian pada sel.
Salah satu senyawa yang diduga mempunyai aktivitas hepatoprotektor adalah
antosianin. Antosianin mempunyai kemampuan sebagai antioksidan, sehingga dapat
mencegah kerusakan sistem akibat radikal bebas. Mekanisme antosianin sebagai
antioksidan berasal dari adanya gugus hidroksil pada posisi 3 cincin C dan posisi 3
dan 4 cincin B. Keberadaan gugus hidroksil ini mampu mengkhelat berbagai ion
logam contohnya Fe dan Cu (Kowalczyk, 2003). Gugus hidroksil ini juga bertindak
sebagai reduktor dan donor hidrogen (Kruawan, 2006). Salah satu tanaman yang
memiliki kandungan antosianin adalah ketan hitam.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol ketan
hitam sebagai hepatoprotektor dan mengetahui efek ekstrak ketan hitam pada empat
dosis yang berbeda memberi perlindungan terhadap sel-sel hati tikus yang diberi
minyak goreng bekas pakai.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris, menggunakan
24 ekor tikus putih yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok. Kelompok pertama
hanya diberi CMC 1% sebagai kontrol, kelompok kedua diberi minyak goreng bekas
pakai dan CMC 1% sebagai kontrol negatif, kelompok ketiga diberi minyak goreng
dan ekstrak ketan hitam dosis 150 mg/kgBB, kelompok empat diberi minyak goreng
dan ekstrak ketan hitam dosis 300 mg/kgBB, kelompok lima diberi minyak goreng
dan ekstrak ketan hitam dosis 600 mg/kgBB, dan kelompok enam diberi minyak
goreng dan ekstrak ketan hitam dosis 1200 mg/kgBB. Semua hewan uji diberi
perlakuan selama 14 hari. Selanjutnya pada hari ke-15, diambil organ hati dan
dilakukan pemeriksaan histopatologi. Data dari hasil penelitian dianalisis dengan
menggunakan uji Kruskal-Wallis. Dari hasil analisis data diketahui terdapat
perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok
perlakuan.
Pada hasil penelitian terlihat bahwa kelompok kontrol negatif memiliki
tingkat kerusakan yang paling besar. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian minyak
goreng bekas pakai dapat mengakibatkan kerusakan sel-sel hati tikus jika
dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya diberi CMC 1%.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah ekstrak etanol ketan
hitam memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektor pada tikus yang diberi minyak
goreng bekas pakai. Efek hepatoprotektor mulai ada pada dosis 150 mg/kgBB pada
penelitian ini.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]