dc.description.abstract | Ayu Sutarto merupakan seorang Guru Besar Universitas Jember yang telah
lama berkecimpung dalam dunia kepenulisan dan kebudayaan. Salah satu
karyanya ialah novela Adinda Kulihat Beribu-Ribu Cahaya di Matamu, yang
selanjutnya disingkat menjadi novela AKBCM. Novela ini menarik untuk diteliti
karena di dalamnya tercermin percampuran antara imajinasi, kreativitas dalam
berpikir pengarang dan realitas yang dialami atau pun yang ditemui pengarang.
Selama penciptaan novela AKBCM pengarang menemukan berbagai
kejadian nyata yang kemudian ditulis dalam novelanya. Selain itu berdomisilinya
pengarang di Jember mempermudah proses penelitian ini. Rumusan masalah yang
akan dikaji dalam penelitian ini ialah unsur intrinsik novela AKBCM serta
tinjauan sosiologi pengarang dalam novela AKBCM. Penelitian ini diharapkan
akan memberikan manfaat bagi mahasiswa, pembaca, dan peneliti lain, sebagai
bahan diskusi, maupun bagi penelitian lebih lanjut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian deskriptif
kualitatif. Data dalam penelitian ini merupakan kata-kata hasil wawancara dan
data-data yang terdapat dalam novela AKBCM. Sumber data dalam penelitian ini
adalah Ayu Sutarto sebagai pengarang dan juga novela AKBCM sebagai
karyanya. Teknik yang digunakan adalah teknik observasi dan wawancara.
Metode analisis data yang digunakan ialah, penelaahan data, pengodean data,
pengklasifikasian data, dan penafsiran data. Instrumen utama yang digunakan
ialah instrumen pemandu pengumpul data dan pengodean data. Prosedur yang
dilakukan ialah tahap persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian.
Hasil dan pembahasan yang diperoleh ialah unsur intrinsik dan sosiologis
pengarang. Hasil unsur intrinsik menunjukkan bahwa tokoh utama adalah
Lesmana, melalui tokoh ini pembaca dapat merasakan proses tokoh utama dalam
mencari pendamping hidup. Hasil latar tempat diketahui terjadi di beberapa kota
besar seperti Surabaya, Yogya, dan Malang. Latar waktu diketahui menggunakan
waktu penanda jam, musim, bulan, tahun dll. Latar tempat dan waktu ini dapat
menambah wawasan pembaca mengenai suatu daerah. Alur dalam novela
AKBCM merupakan alur maju yang dapat mempermudah pembaca memahami
jalannya cerita. Tema novela AKBCM adalah perjalanan/ proses seseorang dalam
mencari pendamping hidup. Amanat yang dihasilkan sangat beragam misalnya:
1) cinta tak memandang usia, 2) memperbanyak doa dan berusaha agar segera
mendapatkan jodoh, serta 3) terimalah masa lalu pendamping hidupmu apa
adanya. Amanat ini dapat menambah pengetahuan dan kedewasaan pembaca
dalam menjalani kehidupannya. Kajian sosiologi pengarang menghasilkan
cerminan latar belakang pengarang pada novela. Nama tokoh dalam novela
AKBCM yang diambil dari nama tokoh pewayangan mencerminkan latar
belakang pengarang sebagai penyuka pewayangan. Sumber ekonomi pengarang
yang utama sebagai pendidik sedangkan kegiatan menulisnya hanya sebagai
sampingan atau hobi. Sumber ekonomi pengarang ini tercermin kepada tokoh
utama yang peduli kepada pendidikan, dan ingin mendirikan sekolah gratis untuk
anak kurang mampu. Ideologi pengarang yang terdapat dalam novela berupa
pandangan pengarang terhadap wanita. Pengarang berpendapat bahwa seorang
wanita yang baik dapat menjadi istri dan ibu yang baik. Integritas pengarang
dalam kehidupan masyarakat juga tercermin dari sikap tokoh utama yang pandai
bergaul dengan berbagai kelas sosial masyarakat.
Kesimpulannya ialah pengarang menggabungkan antara pengalaman dan
imajinasinya dalam novela. Hal tersebut menyebabkan pembaca dapat merasakan
latar belakang pengarang sebagai orang Jawa, banyaknya pengetahuan yang
disampaikan melalui cerita, pandangan pengarang terhadap wanita, dan
kemampuan integritas pengarang yang baik dalam masyarakat. Manfaat yang
dapat diberikan; 1) bagi mahasiswa dan guru (SMA) diharapkan penelitian ini
bisa menjadi bahan diskusi atau pembelajaran mengenai kajian sosiologis
pengarang, 2) bagi peneliti lain diharapkan mampu melakukan perluasan demi
perkembangan pengetahuan utamanya mengenai kajian sosiologis pengarang. | en_US |