dc.description.abstract | Ekstrusi merupakan salah satu tahapan proses yang banyak digunakan dalam
industri. Proses ekstrusi dapat dilakukan dengan menggunakan single screw ataupun
double screw. Dalam penelitian ini dikembangkan single screw karena geometrinya
yang lebih sederhana dan lebih banyak diaplikasikan. Pada proses ekstrusi dihasilkan
tegangan geser yang akan merubah bentuk adonan/bahan sehingga tegangan geser
merupakan parameter penting pada proses ekstrusi. Selain itu kecepatan aliran akan
menentukan besarnya gradien tekanan, profil suhu, tegangan geser
Pendekatan analitis pada desain ekstruder mempunyai beberapa keterbatasan
karena sangat sulit untuk menganalisa aliran pada bentuk ekstruder yang rumit.
Pendekatan yang lebih baik untuk menganalisa pengaduk yang rumit tersebut adalah
dengan menggunakan model matematis dan simulasi komputer. FLUENT adalah
salah satu jenis program CFD yang menggunakan metode volume hingga. Semua
fungsi yang dibutuhkan untuk menghitung suatu solusi dan menampilkan hasilnya
dapat diakses pada FLUENT melalui menu yang interaktif.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tegangan geser partikel bahan
pada beberapa kondisi proses ektrusi dan juga untuk mengetahui distribusi tegangan,
tekanan dan kecepatan di sepanjang ulir. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan untuk mendapatkan perhitungan tegangan
geser yang optimum dalam proses ekstrusi, juga untuk memberikan informasi kepada
pihak-pihak yang akan mendesain ulir ekstruder sebagai alat pengadukan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak membandingkan hasil tegangan geser, tekanan dan kecepatan aliran pada proses
ekstrusi yang dihasilkan oleh ekstruder yang menggunakan screw dengan variasi
kemiringan sudut ulir yaitu 2,5
0
, 5
0
, dan 7,5
0
. Kecepatan putar dari screw yang
digunakan pada penelitian ini adalah 180 rpm.
Dari hasil simulasi menggunakan software FLUENT didapatkan nilai
kecepatan aliran fluida rata-rata yang terbesar terjadi pada screw dengan sudut 2,5
yaitu sebesar 0,26417857 m/s sedangkan untuk sudut 5
viii
0
dan 7,5
0
sebesar 0,2649498
m/s dan 0,2649498 m/s. Sedangkan untuk tekanan total terbesar dihasilkan pada
ekstruder dengan screw sudut 2,5
0
yaitu sebesar 1,2219334 x 10
17
Pa, sedangkan
untuk screw sudut 5
0
dan sudut 7,5
0
sebesar 1,2038339 x 10
17
Pa dan 1,2038339 x
10
17
Pa. Untuk nilai tegangan geser pada partikel bahan, Semakin kecil sudut
kemiringan pada ulir ekstruder maka tegangan geser yang dihasilkan pada partikel
bahan akan semakin besar. Hal ini terjadi karena kenaikan dari viskositas bahan
mempunyai presentasi yang paling besar pada screw dengan sudut kemiringan ulir
yang semakin kecil. | en_US |