EFEK EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP MEMORI KERJA SPASIAL TIKUS WISTAR ( Rattus novergicus) REMAJA YANG DIINDUKSI ETANOL
Abstract
RINGKASAN
Efek Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) Terhadap Memori Kerja Spasial
Tikus Wistar (Rattus novergicus) Remaja yang Diinduksi Etanol; Prasetia Aji
Ramadhan, 102010101083; 2013; 50 halaman; Fakultas Kedokteran Universitas
Jember.
Etanol adalah agen yang terkenal merusak berbagai organ dan menyebabkan
masalah kesehatan yang serius. Telah dihipotesiskan bahwa etanol berpotensi untuk
mengganggu pembelajaran dan fungsi memori. Saat ini juga ditemukan konsumsi
etanol setiap hari selama dua minggu dapat mengurangi hampir 40% produksi sel di
hipokampus.
Teh hijau merupakan minuman yang biasa dikonsumsi di dunia, terutama di
negara-negara Asia. Dalam teh hijau terkandung polifeno salah satunya yaitu
Epigallocatechin-3-gallate (EGCG). Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa
EGCG memiliki efek neuroprotector. Penggunaan EGCG oral selama tujuh hari
dapat mengurangi penurunan memori spasial pada tikus karena iskemia otak. Dari
uraian tersebut maka penulis bertujuan meneliti efek dari ekstrak teh hijau pada
penurunan fungsi memori yang disebabkan penggunaan etanol pada tikus remaja.
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
Sampel yang digunakan adalah 25 ekor tikus yang dibagi dalam 5 kelompok, masingmasing
kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok tersebut terdiri dari K1 yaitu
kelompok yang hanya diinduksi etanol. Kelompok K2 yaitu kelompok yang tidak
diinduksi etanol maupun ekstrak teh hijau. Kelompok P1 yaitu kelompok yang
diinduksi etanol dan ekstrak teh hijau 108mg/200grBB. Kelompok P2 yaitu kelompok
yang diinduksi etanol dan ekstrak teh hijau 216mg/200grBB. Kelompok P3 yaitu
kelompok yang diinduksi etanol dan ekstrak teh hijau 432mg/200grBB. Sebelum
dilakukan induksi etanol dan ekstrak teh hijau, sampel diadaptasikan di kandang
selama 3 hari. Kemudian dilakukan induksi etanol dan teh hijau selama 14 hari. Pada
i
3 hari terkakhir induksi, sampel diadaptasikan ke
Radial Arm Maze. Setelah itu
dilakukan pengujian pada Radial Arm Maze selama 10 hari.
Data yang didapat dari uji Maze diuji statatik dengan Kruskal-Wallis untuk
mengetahui apakah ada perbedaan dari kelima kelompok. Dari uji Kruskal-Wallis
didapatkan nilai Asymp. Sig. 0.013, yang menunjukkan adanya perbedaan dari ke-5
kelompok yang diuji. Kemudian dilakukan uji
Mann-Whitney untuk mengetahui tampilan
memori spasial selama 10 hari dengan membedakan dua kelompok. Dari uji ini pada
kelompok K1 dengan P1 tidak didapatkan perbedaan, K1 dengan P2 didapatkan 9
perbedaan, dan K1 dengan P3 didapatkan 6 perbedaan. Dari data tersebut dapat
disimpulkan adanya pengaruh pemberian ekstrak teh hijau pada memori spasial tikus
yang diinduksi etanol dan kelompok K2 lebih baik dibandingkan dengan kelompok
K1 dan K3 dalam mempengaruhi memori spasial pada tikus y
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]