RESEPSI PEMBACA TERHADAP NOVEL “PERAHU KERTAS” KARYA DEWI LESTARI DALAM CYBERSASTRA GOODREADS: TELAAH SASTRA
Abstract
Penelitan resepsi pembaca terhadap novel Perahu Kertas dalam cybersastra
goodreads dilakukan untuk melihat sejauh mana tangapan pembaca terhadap
kehadiran novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari yang dinilai berbeda di antara
novel-novel Dewi Lestari yang lain. Metode penelitan yang digunakan adalah resepsi
sinkronis yang berusaha mencermati resepsi pembaca dari segi unsur intrinsik dan
kesan terhadap novel Perahu Kertas dalam satu periode waktu. Oleh karena itu,
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah resepsi pembaca
terhadap unsur intrinsik novel Perahu Kertas dalam cybersastra goodreads?; (2)
bagaimanakah resepsi pembaca berdasarkan kesan terhadap novel Perahu Kertas
dalam cybersastra goodreads?
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data dalam
penelitian ini berupa teks tanggapan yang mengindikasikan resepsi unsur intrinsik
dan kesan. Sumber data adalah pembaca novel PK dalam cybersastra goodreads.
Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi online. Teknik penarikan sampel
adalah sampel bertujuan. Teknik analisis data adalah deskriptif analisis. Instrumen
yang digunakan adalah tabel pengumpul data pada lampiran B di halaman 87 dan
tabel analisis data pada lampiran C di halaman 113. Prosedur penelitian terdiri atas
tiga tahap yakni, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.
Hasil dan pembahasan penelitian berdasarkan resepsi pembaca cybersastra
goodreads, bahwa novel tersebut mempunyai dua tokoh utama, yakni Kugy dan
Keenan. Selain tokoh utama ada juga tokoh bawahan di antaranya Eko, Noni, Luhde,
Lena, Andri, Wayan, Wanda Ojos, dan Remi. Watak tokoh kugy digambarkan
sebagai cewek yang periang, cuwek, dan berimajinasi tinggi. Watak tokoh Keenan
digambarkan sebagai cowok cerdas, pendiam, dan pemikiran yang sulit ditebak.
Watak tokoh bawahan di antaranya, tokoh Noni berwatak pencemburu, Eko berwatak
penyabar dan terbuka, Pak Wayan berwatak bijaksana dan berpendirian teguh, Luhde
berwatak lemah lembut, sabar, dan bijaksana, Ojos berwatak acuh dan suka mengatur,
Wanda berwatak pencemburu, agresif, dan suka berbohong, Remi berwatak baik hati,
sabar, dan tulus. Alur sangat lurus dan tidak ada kejutan. Latar tempat adalah
Amsterdam, Bandung, dan Ubud. Latar waktu berkaitan dengan tanggal dan tahun
peristiwa. Tema tentang percintaan remaja, persahabatan, dan impian. Gaya cerita
menggunakan bahasa remaja yang gaul dan polos. Kesan positif berupa penerimaan
terhadap novel karena banyak memberikan inspirasi, dan motivasi bagi pembaca.
Kesan negatif berupa penolakan karena novel tersebut tidak menarik dan tidak
memberikan persepktif baru pada pembaca.
Simpulan hasil penelitian ini adalah adanya dua tokoh utama membuat novel
tersebut unik dan menarik pembaca. Pengambaran watak tokoh sangat tajam sehingga
memperkuat kepribadian tokoh. Alur sangat mengalir sehingga terasa ringan dan
mudah diikuti. Latar tempat yang digunakan di luar negeri dan di dalam negeri
sehingga cerita terasa lebih universal dan mendunia, latar waktu berkaitan dengan
tahun peristiwa terjadi. Tema berkisah tentang percintaan remaja, persahabatan, dan
impian. Gaya cerita menggunakan bahasa remaja sehingga mudah dipahami pembaca.
Kesan positf adalah novel tersebut menghibur dan bermanfaat bagi pembaca. Kesan
negatif, novel tersebut dinilai tidak bermutu bagi pembaca Adanya kesan positif dan
negatif menunjukkan adanya dinamika resepsi pembaca terhadap novel Perahu
Kertas dalam cybersastra goodreads. Saran yang dapat diberikan: (1) Saran secara
praktis, hasil penelitian ini bagi guru bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai
masukan materi pembelajaran di SMA khususnya KD: mengemukakan hal yang
menarik atau mengesankan dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi. Hasil
penelitan resepsi ini digunakan sebagai bahan materi pembelajaran siswa untuk
memberikan tanggapan terhadap unsur intrinsik dan kesan pada cerpen melalui
kegiatan berdiskusi. (2) Saran bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai masukan tentang penelitian resepsi pembaca secara diakronis.