KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN SURAT DINAS DI SDN DINOYO LAMONGAN
Abstract
enelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa surat dinas bersifat resmi
dan mengandung aturan dan etika yang sangat perlu diperhatikan. Penggunaan ejaan
surat dinas di SDN Dinoyo Lamongan, masih ditemukan banyak kesalahan. Hal
tersebut disebabkan oleh pembuat surat kurang menguasai kaidah-kaidah bahasa
dalam surat-menyurat resmi, kurang teliti, dan mencontoh surat yang lama. Kesalahan
penggunaan ejaan surat dinas, salah satunya ditemukan pada penggunaan huruf
kapital, tanda baca, dan kesalahan penulisan kata.
Berdasarkan latar belakang tersebut permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Rancangan
penelitian ini adalah kualitatif. Sumber datanya surat-surat resmi atau dinas tahun
2009—2012 yang dikeluarkan oleh SDN Dinoyo Lamongan. Data dalam penelitian
ini berupa data tulis tentang kesalahan berbahasa, yaitu kesalahan penggunaan ejaan.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan wawancara.
Teknik analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi bersamaan, yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian ini terdiri
dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian.
Hasil dan pembahasan dalam penelitian menunjukan bahwa kesalahan
penggunaan ejaan surat dinas di SDN Dinoyo Lamongan meliputi;
Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah kesalahan penggunaan ejaan,
bentuk kesalahan yang tampak adalah ketidaktepatan penulisan huruf kapital,
penulisan huruf kecil, penggunaan tanda baca, dan kesalahan penulisan kata. Saran
dalam penelitian ini : Bagi mahasiswa, seharusnya memahami penggunaan ejaan
dalam buku pedoman ejaan bahasa yang baik dan benar. Bagi guru, khusunya guru
bahasa Indonesia dan guru sekolah dasar seharusnya menguasai kaidah penulisan
bahasa Indonesia yang baik dan benar agar dikemudian hari tidak terjadi kesalahankesalahan
penggunaan
bahasa
dalam
surat
dinas.
Bagi
peneliti
selanjutnya,
penelitian
ejaan
harus benar-benar menguasai kaidah ejaan yang disempurnakan dan
mengadakan penelitian lanjutan dalam ruang lingkup yang lebih luas.