PROTOTYPE INSTRUMEN PENDETEKSI JARAK DAN POSISI BENDA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DENGAN TAMPILAN PADA PC
Abstract
Sensor ultrasonik merupakan sensor yang mengaplikasikan gelombang untuk
mendeteksi adanya suatu obyek. Pada sensor terdapat transmitter yang memancarkan
gelombang ultrasonik, kemudian saat gelombang tersebut membentur suatu obyek
maka gelombang akan dipantulkan. Pantulan gelombang tersebut kemudian ditangkap
oleh receiver ultrasonik. Waktu tempuh gelombang yang dipancarkan terhadap
gelombang yang dipantulkan itulah yang menjadi perhitungan untuk mengukur jarak
obyek yang dideteksi. Dalam dunia robotika sensor ultrasonik digunakan sebagai
pendeteksi halangan non kontak agar robot tidak menabrak, contoh aplikasinya dalam
industri adalah sebagai pengukur level ketinggian zat dalam tangki tertutup, dan lain
sebagainya.
Prototype ini bekerja dengan memanfaatkan sensor ultrasonik yang diputar
menggunakan motor servo sejauh 360º secara bolak balik dalam proses scanning
object. Berdasarkan jarak yang dideteksi dan posisi sudut putaran motor servo
tersebut maka dapat dideklarasikan koordinat obyek yang dideteksi. Sedangkan
output dari alat ini akan ditampilkan pada PC (Personal Computer) dalam bentuk
animasi seperti radar. Untuk komunikasi data antara PC dengan prototype ini
menggunakan komunikasi port serial. Pada alat ini terdapat dua buah sistem
minimum mikrokontroler, yaitu sistem minimum ATMega 8535L yang dilengkapi IC
MAX232 untuk komunikasi data dengan PC melalui port serial. Sistem minimum
ATMega 8535L ini juga berfungsi untuk memprogram kerja sensor ultrasonik lalu
mengirim data hasil pengukurannya ke PC. Sedangkan yang kedua adalah sistem
minimum ATMega 16A yang berfungsi untuk mengatur putaran motor servo. Untuk tampilan animasi pada PC dibuat menggunakan software Visual Basic 6.0, pada
animasi akan ditampilkan jarak dalam satuan milimeter dan posisi dalam sudut.
Misalnya pada animasi tertulis data 1000 mm sudut 90, artinya obyek yang dideteksi
berada pada jarak 1000 mm dari pusat sensor dengan posisi pada sudut 90º dari posisi
start putaran sensor. Jadi untuk menghasilkan data yang akurat maka yang harus
dilakukan adalah mengkalibrasi sensor ultrasonik dalam pengukuran jarak dan
sinkronisasi putaran motor servo terhadap animasi pada PC agar pendeklarasian
posisi obyek lebih akurat.
Dari hasil percobaan dan analisa data maka dapat diambil kesimpulan bahwa
prototype ini sudah dapat bekerja dengan cukup baik, namun diperlukan adanya
pengembangan dan penyempurnaan agar alat ini dapat menghasilkan data yang lebih
akurat. Keakuratan prototype dalam mendeteksi jarak suatu obyek sangat dipengaruhi
oleh karakteristik sensor ultrasonik dan obyek yang dideteksi. Obyek dengan
permukaan datar dan tepat menghadap kepala sensor akan menghasilkan pengukuran
jarak yang lebih akurat. Sedangkan keakuratan dalam mendeteksi posisi suatu obyek
bergantung pada keakuratan sinkronisasi program animasi dengan program motor
servo. Prototype ini t idak efektif dalam mendeteksi jarak dan posisi obyek yang
terbuat dari bahan sound damper seperti sponge. Prototype ini dapat bekerja dengan
seting parameter port serial adalah baud rate = 9600, data bits = 8, bit parity = None,
stop bits = 1.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]