PENERAPAN METODE SMART UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS WACANA ARGUMENTASI SISWA KELAS XF SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO
Abstract
Indikator-indikator yang menunjukkan kerendahan siswa kelas XF SMA
Negeri 3 Probolinggo dalam menulis wacana argumentasi adalah: siswa cenderung
membuat paragraf persuasi; isi karangan kurang sesuai dengan topik, dan dalam
penulisan siswa kurang memperhatikan ejaan. Kondisi tersebut menyebabkan
rendahnya hasil belajar. Oleh karena itu, solusi pemecahan masalah yang dapat
membantu yaitu menerapkan metode SMART dalam penulisan wacana argumentasi.
Masalah dalam penelitian ini mencakup: 1
Hasil analisis belajar setelah diterapkan metode SMART pada siswa kelas XF
SMA Negeri 3 Probolinggo yaitu pada tahap prasiklus siswa yang tuntas dengan nilai
≥ 75 sebanyak 0 siswa dengan persentase ketidak tuntasan 100%. Pada siklus I hasil
belajar siswa meningkat, yaitu sebanyak 20 siswa dengan presentase 63% tuntas
belajar dengan nilai ≥ 75. Pada siklus II juga terjadi peningkatan yaitu siswa yang
tuntas dengan nilai
≥
75 sebanyak 28 siswa dengan persentase 88%. Jadi siswa yang
tuntas belajar mengalami peningkatan dari 68% sampai 88%. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode SMART dapat meningkatkan
kemampuan menulis wacana argumentasi pada siswa kelas XF SMA Negeri 3
Probolinggo.
Setelah adanya penelitian tersebut, disarankan guru hendaknya senantiasa
mengawasi kelas untuk memotivasi keaktifan siswa dan memberikan bimbingan
secara individu maupun kelompok. Guru kelas mampu menerapkan metode SMART
pada materi mata pelajaran Bahasa Indonesia yang lain agar pembelajaran yang
diberikan dapat bervariasi, dapat menantang siswa untuk kreatif, dapat menumbuhkan
minat belajar siswa yang lebih tinggi, dan dapat memotivasi siswa untuk berkarya.
Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya dijadikan masukan untuk mengembangkan
penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode SMART sesuai dengan materi
yang diteliti. Bagi pemerhati pendidikan, sebaiknya lebih mengembangkan teori
pembelajaran yang mampu membuat siswa lebih kreatif. Siswa hendaknya saling
membantu sesama teman sebaya jika teman merasa tidak paham terhadap materi dan
siswa juga perlu berani bertanya kepada teman atau pun guru