Show simple item record

dc.contributor.authorFardina Rahmi Wardani
dc.date.accessioned2013-12-04T03:45:51Z
dc.date.available2013-12-04T03:45:51Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM081610101020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3583
dc.description.abstractIndonesia memiliki sekitar 1300 tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Penggunaan obat tradisional memiliki makna yang cukup penting di masyarakat disamping ketidakmampuan masyarakat dalam memperoleh obat-obatan modern, selain itu tanaman obat juga memiliki efek samping yang relatif kecil. Salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat adalah daun pepaya. Daun pepaya mengandung komposisi berupa alkaloid, vitamin C, dan flavonoid. Flavonoid dalam daun pepaya diyakini sebagai anti keradangan. Flavonoid akan bekerja menghambat proses peradangan dengan menurunkan jumlah makrofag. Salah satu bentuk keradangan di rongga mulut dapat disebabkan karena luka akibat gingivektomi. Salah satu tanda dari keradangan adalah adanya sel makrofag yang memiliki fungsi sebagai fagositosis. Tujuan penelitian adalah: (1) untuk mengetahui potensi perasan daun pepaya terhadap jumlah makrofag pasca gingivektomi pada tikus Wistar jantan, dan (2) untuk mengetahui lamanya efektifitas perasan daun pepaya dalam menurunkan jumlah makrofag pasca gingivektomi pada tikus Wistar jantanen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101020;
dc.subjectMAKROFAG PASCA GINGIVEKTOMI PADA TIKUS WISTARen_US
dc.titlePOTENSI PERASAN DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP JUMLAH MAKROFAG PASCA GINGIVEKTOMI PADA TIKUS WISTAR JANTANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record