EVALUASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 1D (SOUNDING) DI GUNUNG SADENG KECAMATAN PUGER JEMBER
Abstract
Kecamatan Puger Jember memiliki luas wilayah ±3.293,34 km2 yang berbatasan dengan Kecamatan Balung dan Kecaman Umbulsari di sebelah Utara, di
sebelah Timur Kecamatan Wuluhan, di sebelah Barat Kecamatan Gumukmas, dan di
sebelah Selatan Laut Jawa / Samudra Hindia. Salah satu daerah di Puger yang
memiliki potensi daerah eksplorasi adalah Gunung Sadeng dengan bahan tambang
berupa mangan dan batu gamping. Untuk mengetahui keadaan struktur bawah
permukaan Gunung Sadeng telah dilakukan penelitian menggunakan metode
geolistrik resistivitas. Metode geolistrik resitivitas merupakan salah satu dari metode
geolistrik yang mempergunakan sifat resitivitas sebagai media atau alat untuk
mempelajari keadaan di bawah permukaan bumi. Prinsip kerja dari metode ini adalah
mengalirkan arus listrik ke dalam bumi melalui elektroda arus. Selanjutnya diukur
besar beda potensial dan kuat arus yang digunakan untuk mengukur nilai resistivitas.
Pada penelitian ini menggunakan metode geolistrik resistivitas 1D (
sounding). Data
yang diperoleh di lapangan merupakan data nilai resistivitas semu. Berdasarkan data
tersebut kemudian dilakukan perhitungan inverse sehingga diperoleh variasi
resistivitas dari suatu sistem pelapisan tanah.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2012 di Gunung Sadeng
Kecamatan Puger Jember menggunakan alat – alat sebagai berikut: GPS, meteran,
elektroda, kabel penghubung,
resistivitymeter, accu, dan HT. Konfigurasi yang
digunakan pada penelitian ini adalah konfigurasi
Schlumberger. Kelebihan dari
konfigurasi ini adalah dapat menjelaskan kondisi bawah permukaan secara vertikal.
Data yang diperoleh dari lapang diolah menggunakan
software Ip2win. IP2Win
merupakan software yang didesain untuk mengolah data vertical electrical sounding
(VES) dengan berbagai macam variasi dari konfigurasi rentangan yang umum dikenal
dalam pendugaan geolistrik. Dari hasil pemodelan inversi dengan menggunakan
software Ip2win, diperoleh hasil gambaran bawah permukaan yang bagus dengan eror
rata-rata untuk setiap lintasan adalah 5%, (data perhitungan yang hampir mendekati
harga observasi).
Berdasarkan gambar penampang resistivitas dari keempat lintasan terlihat
bahwa struktur bawah permukaan di Gunung Sadeng Kecamatan Puger pada lapisan
antara kedalaman 0 – 0,8 m adalah lanauan, kedalaman 1 m diinterpretasikan sebagai
batuan sedimen kasar, kerakal berada pada kedalaman 2 – 2,5 m. Pada kedalaman 4
m adalah
sandstone, kerikil pada kedalaman 8 m, sandstone pada kedalaman 18 m,
dan kedalaman 42 m diinterpretasikan sebagai kerikil. Dengan menggunakan
software Ip2win hasilnya cukup baik untuk mengetahui distribusi resistivitas bawah
permukaan.