PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER BERDASARKAN METODE WHOLE BRAIN TEACHING DENGAN BERBANTUAN MANGA STUDIO PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK KELAS VIII SMP
Abstract
Pembangunan karakter (character building) amat penting dilaksanakan untuk
membangun manusia Indonesia yang berakhlak, berbudi pekerti, dan mulia.
pendidikan memiliki peran penting dan sentral dalam pengembangan potensi
manusia, termasuk potensi mental. Untuk mencapai tujuan pendidikan karakter maka
pembelajaran matematika berbasis karakter perlu dikembangkan. Dalam penyusunan
perangkat pembelajaran dibutuhkan metode pembelajaran yang sesuai untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran, hingga dipilih metode whole brain teaching karena
metode ini dapat meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran,
meningkatkan motivasi siswa (Chriss Biffle, 2010). Untuk menggambar gerakan
(gesture) yang terdapat dalam whole brain teaching peneliti memilih menggunakan
aplikasi manga studio yang merupakan aplikasi untuk menggambar animasi.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
mendiskripsikan proses pengembangan dan memperoleh hasil perangkat
pembelajaran matematika berbasis karakter berdasarkan metode whole brain teaching
dengan berbantuan manga studio pada sub pokok bahasan kubus dan balok kelas VIII
SMP.
Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model
Thiagarajan (Four-D Models) yang terdiri dari empat tahap pendefinisian (define),
perancangan (design), pengembangan (develope), dan penyebaran (disseminate).
Dalam penilitian ini data yang dikumpulkan dan dianalisis adalah data yang diperoleh
dari hasil validasi para ahli, aktivitas guru dan siswa, karakter dan keterampilan sosial
serta psikomotor siswa dalam uji coba pembelajaran, respon siswa terhadap
viii
pembelajaran dan perangkat pembelajaran, serta hasil belajar siswa. Uji coba
dilaksanakan pada semester ganjil 2013/2014 dalam dua kali pertemuan, sesuai
dengan RPP, serta satu kali pertemuan untuk tes hasil belajar, pada siswa kelas VIII
A SMP Negeri 7 Jember
Pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini dinyatakan baik
apabila hasil analisis masing-masing perangkat pembelajaran dapat dikategorikan
baik. perangkat pembelajaran dikatakan baik apabila memenuhi kriteria valid yaitu
apabila interpretasi koefisien validitas minimal berkategori tinggi yaitu lebih dari
0,60, praktis apabila persentase tingkat pencapaian kemampuan guru mengelola
pembelajaran lebih dari 65% dan efektif jika persentase aktivitas siswa lebih dari
80%, ketuntasan hasil belajar siswa minimal 80% siswa yang mengikuti
pembelajaran mampu mencapai minimal skor 60, banyaknya siswa yang memebri
respon positif lebih dari 75% dan hasil hasil penialaian perilaku berkarakter dan
keterampilan sosial siswa minimal menunjukkan kategori baik yaitu lebih dari atau
sama dengan 80%.
Pemenuhan kriteria kevalidan, kepraktisan dan keefektifan dari perangkat
pembelajan yang dikembangkan adalah sebagai berikut:
1. Kevalidan : Koefisien validitas RPP, Buku Siswa, LKS, dan Tes Hasil Belajar
adalah 0,94,; 0,91; 0,91; 0,82
2. Kepraktisan : Persentase aktivitas guru pada pertemuan I dan II adalah sebesar
0,85% dan 0,95%
3. Keefektifan: Rata-rata persentase aktivitas siswa pada pertemuan I dan II
adalah sebesar 85% dan 91%, siswa yang mendapat skor lebih dari 60
sebanyak 97,5%, persentase siswa yang memberikan respon positif sebesar
93,94%, rata-rata persentase aktivitas siswa pada pertemuan I dan II adalah
83,68% dan 88,89%.