RANCANG BANGUN ALAT BANTU BICARA PADA PENDERITA KANKER LARING BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535
Abstract
Penderita kanker laring stadium lanjut harus menjalani operasi pengangkatan laring atau Laryngectomy. Hal ini menyebabkan penderita kehilangan pita suara. Sehingga orang tersebut tidak dapat bersuara dan tidak dapat melakukan pernafasan melalui mulut maupun hidung. Pernafasan dilakukan melalui lubang tracheostoma yaitu lubang pada batang tenggorokan. Salah satu cara untuk bisa berkomunikasi kembali adalah menggunakan elektrolaring. Namun elektrolaring ini sangat mahal dan masih jarang di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah membuat alat bantu bicara yang dapat membantu membangkitkan suara bagi penderita tuna laring dengan biaya yang terjangkau. Hasil yang telah dicapai berupa prototipe elektrolaring yang terdiri dari generator spektrum frekuensi suara, mikrokontroler, solenoid dan membran vibrasi. Generator spektrum suara yang dibangkitkan oleh mikrokontroler digunakan untuk menghasilkan getaran pada membran. Prototipe elektrolaring ini dapat membangkitkan frekuensi 72 Hz dan 90 Hz dengan rata-rata error frekuensi sebesar 9%.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]