dc.description.abstract | Pettelitiatt irii bertujuan llleuyusur] rrrodel acuan pcngernlrangan yang bersifar
korlsffuktif-htrtrrirnistis tentang tayar)gall kekerasan/krirninalitas pada -fV.
Se[ar1a
ini tayangau kekerasar-r/krirnirralitas, baik clahn tirrrrrat sinetrurn atau berita, telair
rneresahkau tttasyirrakat, karena riarnpak negatif/clesrruktil yirng clirirnbulkannya.
Hal ter.sebut banyak terjadi di wilayah "-fapal Kucln" (fernber, Bondowose,
Situborrclo, Lurnajarrg, c{an Prollolinggo) krrena rnasyarakatnya rnerrriliki
karakteristik terbr.rka clan egaliter. Lalxrran ini nrerupakan hasil tlari penelitian
tahap pertanra (clari tiga tahapan prnelitian yang akan dilak.sanakan s,elama dua
tahun) ylrng berr:saha untuk tuengek"splorasi prrsepsi, res[x]r]s, elan tlarnpak
(enrpirik) negatif/clestruktif'tayangan kekera.sarr,/krimina[itas Ty bagi ,.,.,rr"1,o.akor .ll
wilayah "Tapal Kuclit". Selrtentitra itu, penelitian tahap ket{rra rneneltnuri relelarrsi
antara clanrpak yarlg dirasakau nrasl'arakar derrgan karakterisrik darr estetika-etis
naskalr/skrip yang tnenjadi sumlrer tayangan, .serta karakteristik clan ikoni.sitas
aucliovisual yat'rg tnenjadi procluk tayangan TV, sedangkan tahap ketiga rnelakukan
kottrparasi, cross chzck, clan k[arifika.si kepada pihak,pihak yang berkonrpeten, guna
Itrenemukan second opinion sebagai perinrbangan dalam merrrfonnrrlasikan [asil
peuelitian. Penelitian tahap perrama tersebut rnerupakan penelitian etnografis
(lapangan) di wilayah "Tapal Kuda' dengan teknik pernerolehan clata melalui
observasi, wawallcara terbuka,mendalam, dan studi pustaka. Seluruh clara terseleksi
cl ianalisis dengan analisis kulrural.
Hasil dari analisis kritivkulrural data-data laparrgarr yang diperoleh beberapa
temuan tentang respons, persepsi, resepsi, dan pengaruh ayangan kekera-sa1 di
televisi bagi masyarakat Tapal Kuda. Pertama, perspektif yang nrelrerirna dengan
asutnsi tayangan kekeras"ln tnetnlrerikan makna-urakna p<isitif agar rrla^syarakat bisa
terlritrdar clari tindakan kejahatan atau tidak r-nelakukan tinclak kejahatan . Kedua,
perspektif yalrg lnel)olak atau resi-sten dengan alasan bahwa tayangan.tayarlgan
kekera.tan hauya akan n-iernberikan efek negatif-destmktif yang bisa clitiru oleh para
penonton, khususnya anatraanak dan rernaja, meskipun ridak rlenLltup
kenrungkinalt orang dewasa. Kettga, perspektif negosiatif yang sebenarnya bisa
rneneritlla kehadiran ralangan kekerasan di televisi dengan beberapa catatan kritis
dan masukau utttuk peurbenahan tayalrgan dan kualita^s pernikiran penonton. Dari
temuall'temuan tersebut, penelitian lanjutan (tahun kedua) yang nren'rfokuskan
pada perbaikan dan perrgembangan model tayangan kekerasarr di televisi da1
penciptaan rnodel mediaLiterqq (penelitiarr lain) perlu diadakan supaya terjadi relasi
konstruktif-lrurnanistik arrtara tayangan televisi, pengelola, dan perronton. | en_US |