Show simple item record

dc.contributor.authorEko Gunariyanto
dc.date.accessioned2013-12-04T02:48:43Z
dc.date.available2013-12-04T02:48:43Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM090210101042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3486
dc.description.abstractPendidikan merupakan suatu proses interaksi yang terjadi antar guru dengan siswa yang bertujuan untuk meningkatkan perkembangan mental sehingga menjadi mandiri dan utuh. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana yang penting dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh karena itu diperlukan Upaya peningkatan kualitas pendidikan yang meliputi kualitas proses dan hasil belajar siswa perlu diwujudkan di setiap jenjang pendidikan, agar tercipta sumber daya manusia yang dapat menunjang pembangunan nasional. Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompeten lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Khusus pada standar sarana dan prasarana, diperlukan pengembangan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pada setiap pembelajaran supaya kualitas pendidikan dapat tercapai sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan sumber belajar yang memungkinkan siswa dan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran (Hobri, 2010:31). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang tujuan utamanya untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis contextual teaching and learning dengan setting cooperative learning tipe jigsaw, maka perangkat pembelajaran dirancang berdasarkan prinsip dan karakteristik cooperative learning yang dipadukan dengan pendekatan contextual teaching and learning. Perangkat yang dikembangkan pada penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, Buku Siswa, dan Tes Hasil Belajar. Pada proses pengembangan perangkat akan mengacu pada indikator O’meara. Dalam penelitian ini model penelitian yang dianggap relevan untuk perangkat pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan setting pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah Model Thiagarajan, yang dimulai dengan tahap pendefinisian kebutuhan-kebutuhan pembelajaran. Tahap pendefinisian sendiri terdiri dari lima langkah pokok yaitu : kegiatan Analisis awal-akhir; Analisis Siswa; Analisis Konsep; Analisis Tugas; Spesifikasi tujuan pembelajaran. Tahap selanjutnya adalah perancangan perangkat pembelajaran yang bertujuan mendapatkan contoh perangkat pembelajaran (Draf 1). Tahap perancangan terdiri dari empat langkah pokok yaitu: penyususunan tes; pemilihan media; pemilihan format; dan perancangan awal. Tahap selanjutnya adalah pengembangan. Tujuan dari tahap pengembangan adalah untuk menghasilkan draft II. Kegiatan pada tahap ini meliputi validasi perangkat oleh para ahli, yaitu: Drs. Toto Bara Setiawan, M.Si.; Sholahudin Al-Ayubi, S.Pd, M.Pd.; dan Djarot Martono Hariadi. Hasil validasi ahli sebagai pedoman revisis perangkat pembelajaran yang dikembangkan dan selanjutnya adalah uji coba lapangan yang dilakukan di SMP 5 Jember pada tanggal 28, 29, dan 31 mei 2013 dengan subjek uji coba adalah perangkat pembelajaran dan guru sedangkan objek uji coba adalah siswa kelas VII-F. Hasil uji coba digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki kualitas perangkat pembelajaran dan hasilnya disebut draf III (perangkat final). Dari analisis validasi ahli dan ujicoba lapangan menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika berbasis contextual teaching and learning setting cooperative learning tipe jigsaw memenuhi kriteria kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan. Kevalidan perangkat pembelajaran ditunjukan dari hasil validasi perangkat pembelajaran menunjukan interpretasi sangat tinggi untuk RPP, LKS, dan Buku Siswa serta tinggi untuk perangkat pembelajaran THB. Untuk kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran ditunjukan dari hasil analisis data uji coba menunjukan rata-rata persentase kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sebesar 84.52%, rata-rata persentase aktivitas siswa sebesar 83,1%, selanjutnya dari tes hasil belajar menunjukan sebanyak 83% siswa telah mencapai nilai ≥ 60, dan persentase siswa yang memberi respon positif terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan sebesar 95,33%. Sehingga memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan maka perangkat pembelajaran ini layak digunakan oleh guru SMP kelas VII pada kegiatan pembelajaran matematika berbasis contextual teaching and learning setting cooperative learning tipe jigsaw pada sub pokok bahasan Belah Ketupat dan Layang-Layang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210101042;
dc.subjectPembelajaran Matematikaen_US
dc.titlePENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SETTING COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SUB POKOK BAHASAN BELAH KETUPAT DAN LAYANG-LAYANG KELAS VII SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record