dc.description.abstract | Malaria merupakan penyakit tropis yang masih banyak menimbulkan kesakitan
dan kematian, serta KLB di daerah perdesaaan yang jauh dari layanan kesehatan.
Diperkirakan, pada lima tahun terakhir ini penduduk Indonesia yang tinggal di daerah
beresiko malaria sebesar 49,6 o , yaitu Kabupaten endemis malaria sebesar 309 (70 %).
Penurunan angka angka kesakitan malaria dapat dilakukan dengan pengendalian vektor.
Salah satu metode pengendalian vektor adalah modifikasi atau manipulasi faktor
lingkungan dengan penekanan padatpayamencegah kontak antaramanusi4 vektor dan
Plasmodium. Sazt ini ada kebutuhan yang mendesak terhadap perangkap yang mampu
secara efektif memutus siklus hidup nyamuk dengan biaya murah, efektif dan ramah
lingkungan. Kegiatan penelitian ini diawali dengan desain perangkap (lfe trap) untuk
memikat dan menjebak induk nyamuk. Sampai dengan tahun peratama ini telah
diperoleh sejumlah hasil diantaranya desain perangkap nyamuk dirancang bersifat
portable sehingga memungkinkan di letakkan dimana saja, informasi yang terkait
preferensi induk nyamuk gravid terhadap berbagai media oviposisi (atraktan alamiah).
Pada tahun kedua penelitian dilanjutkan dengan pengujian pada kawasan endemik
malaria di daerah Bangsring, Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi untuk
melihat kehandalan life trap dalam menekan populasi An.sundaicals. Adapun target yang
diharapkan dari penelitian ini adalah desain perangkap life trap yang dilanjutkan
pengusulan Paten untuk memperoleh HAKI. Kemudian teknologi tepat guna untuk
pengendalian nyamuk yang akan diterapkan dalam bentuk kegiatan Penerapan Ipteks
Selain itu hasil penelitian akan dipublikasi pada jurnal Nasional Terakreditasi dengan
tema "Pengembangan desain perangkap nyamuk (lift trap) untuk menurunkan
populasi ,4r. sundaicus @iptera: Culicide)" Terakhir kami akan melakukan
peryalagan kerjasama dengan stakeholder (industri alat-alat kedokteran) untuk tujuan
komersial. | en_US |