dc.description.abstract | Berdasarkan wawancara pra penelitian dengan guru bidang studi matematika
kelas VIII D di SMP Negeri 7 Jember, terdapat dua permasalahan yang sedang
dihadapi oleh guru dalam pembelajaran matematika di kelas, yaitu guru mengalami
kesulitan untuk mengajak siswa agar turut aktif dalam proses pembelajaran dan
rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini sangat dirasakan oleh guru pada saat
memberikan tes pada materi operasi hitung bentuk aljabar. Salah satu solusi dari
permasalahan yang sedang dihadapi tersebut adalah melalui penerapan pembelajaran
kooperatif Classwide Peer Tutoring, selain pembelajaran ini merupakan
pembelajaran kooperatif, dimana setiap anggota kelompok mempunyai tanggung
jawab, pembagian kelompok pada pembelajaran ini dibuat berpasangan sehingga
terjadi komunikasi langsung dan menjadi lebih efektif.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan
pembelajaran kooperatif Classwide Peer Tutoring pada sub pokok bahasan operasi
hitung bentuk aljabar, aktivitas siswa di kelas VIII D SMP Negeri 7 Jember selama
penerapan pembelajaran kooperatif Classwide Peer Tutoring, dan hasil belajar setelah
penerapan pembelajaran kooperatif Classwide Peer Tutoring.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII D SMP Negeri 7 Jember yang
berjumlah 42 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
(PTK) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus,
yang masing-masing terdiri dari empat tahap. Empat tahap tersebut terdiri dari
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode yang digunakan untuk
vii
mengumpulkan data dalam penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi,
wawancara, dan tes.
Pada pembelajaran siklus I diperoleh hasil analisis data yang meliputi
aktivitas guru dan siswa, nilai tugas, tes pendahuluan dan akhir. Persentase aktivitas
guru yang diperoleh sebesar 83% dan termasuk dalam kategori aktif, sedangkan
persentase aktivitas siswa termasuk dalam cukup aktif sebesar 68,25%. Setelah
dilakukan pembelajaran siklus I, pada tes akhir siklus I, belum mencapai ketuntasan
secara klasikal.
Pada pembelajaran siklus II juga diperoleh hasil analisis data yang meliputi
aktivitas guru dan siswa, nilai tugas dan tes akhir. Persentase aktivitas guru yang
diperoleh sebesar 97% dan termasuk kategori sangat aktif. Persentase aktivitas siswa
mengalami peningkatan dan termasuk dalam kategori aktif yaitu sebesar 77,29%.
Setelah dilakukan pembelajaran siklus II, pada tes akhir siklus II diperoleh ketuntasan
klasikal.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif
Classwide Peer Tutoring efektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas VIII D SMP Negeri 7 Jember. | en_US |