PENERAPAN PEMBELAJARAN M-APOS DENGAN SIKLUS ADL DALAM MENGATASI KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII E SMPN 7 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013
Abstract
Kegiatan belajar mengajar di sekolah cenderung berpusat pada guru sehingga siswa
pasif mendengarkan dan menyalin. Selain itu, pada umumnya aktifitas siswa masih kurang
karena kurangnya tanya jawab baik antar siswa dengan siswa maupun antar siswa dengan
guru. Mereka merasa malu dan takut untuk bertanya apabila ada suatu materi yang belum
dimengerti. Selain itu siswa sering melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita
diantaranya kesalahan penggunaan data, kesalahan penggunaan teorema atau definisi,
kesalahan teknis, dan kesalahan selain ketiga kesalahan tersebut. Salah satu solusi dari
permasalahan yang sedang dihadapi tersebut adalah melalui penerapan pembelajaran MAPOS
karena dengan pembelajaran M-APOS, guru dapat mengetahui proses tahapan
berpikir siswa
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan
pembelajaran M-APOS pada subpokok bahasan volume Kubus dan Balok, aktivitas siswa
di kelas VIII E SMP Negeri 7 Jember selama penerapan pembelajaran M-APOS, dan
mengetahui persentase jenis kesalahan siswa.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Jember yang
berjumlah 38 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
(PTK) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang
masing-masing terdiri dari empat tahap. Empat tahap tersebut terdiri dari perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes.
vii
Pada pembelajaran siklus I diperoleh hasil analisis data yang meliputi aktivitas guru
dan siswa, serta persentase jenis kesalahan. Persentase aktivitas guru yang diperoleh
termasuk dalam kategori sangat aktif dan persentase aktivitas siswa juga termasuk dalam
kategori sangat aktif. Setelah dilakukan pembelajaran siklus I, pada tes akhir siklus I
diperoleh persentase jenis kesalahan yang termasuk dalam kategori kecil pada kesalahan
penggunaan data dan kesalahan penggunaaan teorema, cukup tinggi pada kesalahan teknis,
dan sangat kecil pada jawaban kosong.
Pada pembelajaran siklus II juga diperoleh hasil analisis data yang meliputi aktivitas
guru dan siswa, serta persentase jenis kesalahan. Persentase aktivitas guru dan siswa yang
diperoleh termasuk dalam kategori sangat aktif. Setelah dilakukan pembelajaran siklus II,
pada tes akhir siklus II diperoleh persentase jenis kesalahan yang termasuk dalam kategori
kecil pada kesalahan tehnik dan sangat kecil pada kesalahan penggunaan data, kesalahan
penggunaan teorema serta jawaban kosong.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran M-APOS dapat
meningkatkan aktivitas siswa di dalam proses pembelajaran dan dapat mengatasi kesalahan
siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Jember dalam menyelesaikan soal cerita pada materi
volume Kubus dan Balok.